KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dua unit pesawat bomber B-52H Stratofortress yang bertenaga nuklir dikirimkan AS ke wilayah Timur Tengah, dengan tugas khusus untuk mengawasi ketegangan di perbatasan Iran. Sputnik News melaporkan, dua pesawat yang juga dipersenjatai nuklir tersebut terbang dari pangkalan mereka Barksdale Air Force Base di Louisiana ke Timur Tengah dalam misi selama 36 jam pada tanggal 10 Desember lalu. B-52H Stratofortress terlihat melintas di atas Arab Saudi, Bahrain dan Qatar, tetapi tetap berada pada jarak yang aman dari wilayah udara Iran. Menurut salah seorang pejabat militer AS yang dikutip oleh AP, penerbangan ke Timur Tengah tersebut merupakan pesan terbuka dalam upaya pencegahan ancaman dari Iran.
Sejalan dengan itu, Komandan tertinggi AS untuk operasi Timur Tengah, Jenderal Frank McKenzie menjelaskan penerbangan itu diperlukan untuk meningkatkan kerja sama dengan sekutu regional. Jenderal McKenzie menambahkan bahwa dikirimnya dua pesawat bomber ke wilayah rawan juga menunjukkan kesiapan AS untuk menentang agresi apa pun. "Kami tidak mencari konflik, tetapi kita harus tetap teguh dan berkomitmen untuk menanggapi setiap kemungkinan atau menentang agresi apa pun," ungkap McKenzie, seperti dikutip dari AP. Baca Juga: Bersejarah, Israel dan Maroko resmi lakukan normalisasi hubungan diplomatik