AS-Korsel batalkan latihan bersama, Kim Jong Un malah awasi latihan angkatan udara



KONTAN.CO.ID - PYONGYANG. Media Korea Utara melaporkan pada hari Senin (18/11) bahwa Pimpinan Korut Kim Jong Un mengawasi latihan angkatan udara untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Hal ini tetap dilakukan meskiĀ  Amerika Serikat dan Korea Selatan memutuskan untuk menunda latihan udara bersama mereka untuk memudahkan pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara.

AS dan Korea Selatan mengatakan pada hari Minggu, mereka akan menunda latihan militer yang akan datang, yang dikenal sebagai Acara Pelatihan Terbang Gabungan, dalam upaya untuk meningkatkan dorongan perdamaian yang terhenti dengan Korea Utara. Washington membantah langkah tersebut sama dengan konsesi lain ke Pyongyang.

Baca Juga: Kim Jong Un sepakat untuk menggelar KTT kedua AS-Korea Utara


Melansir Reuters, latihan-latihan tersebut, yang sudah direncanakan akan dihilangkan dari tahun-tahun sebelumnya, akan mensimulasikan skenario pertempuran udara dan melibatkan sejumlah pesawat tempur dari Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menguji kesiapan.

Pada hari Senin, kantor berita negara Korea Utara KCNA mengatakan Kim mengawasi pelatihan pendaratan udara sub-unit penembak jitu Angkatan Udara dan Anti-Pesawat Angkatan Darat dari tentara Korea Utara.

"Kim mengatakan, Korut perlu melakukan latihan tanpa pemberitahuan di bawah kondisi simulasi perang nyata untuk meningkatkan kesiapan unit militer Korea Utara," kata KCNA seperti yang dilansir Reuters.

Baca Juga: Lewat surat, Kim Jong Un minta bertemu lagi dengan Trump

Pada hari Sabtu (16/11), KCNA melaporkan bahwa Kim menyaksikan "kontes penerbangan tempur" dari komandan penerbangan Angkatan Udara Korut. Sebuah foto di surat kabar pemerintah Rodong Sinmun menunjukkan dia tersenyum di tengah pilot yang berkumpul di sekelilingnya.

Tidak jelas kapan Kim mengawasi acara ini, atau apakah itu berlangsung pada hari yang sama. Dalam laporan KCNA juga tidak disebutkan AS ataupun Korea Selatan.

Presiden A.S. Donald Trump pada hari Minggu mengatakan kepada Kim, "Anda harus bertindak cepat, menyelesaikan kesepakatan dengan Amerika Serikat", dan mengakhirinya dengan kalimat: "Sampai jumpa lagi!" di Twitter.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie