WASHINGTON. Amerika Serikat memberlakukan pelarangan impor daging sapi dari Brasil. Departemen Pertanian AS mengumumkan, suspensi impor daging segar dari negara Amerika Utara itu pada Kamis (22/6) setelah melakukan inspeksi yang berkaitan dengan kesehatan publik, kondisi yang tidak sehat, dan kesehatan ternak. Departemen Pertanian AS juga menegaskan, pelarangan impor akan diberlakukan hingga Brasil memperbaiki kondisi yang ada sesuai standar.
Asal tahu saja, Brasil merupakan suplier daging sapi terbesar bagi AS, di bawah Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Meksiko. Negara tersebut telah mengirim hampir 50 juta pounds daging sapi ke AS di sepanjang tahun ini. "Meskipun perdagangan internasional merupakan bagian yang sangat penting, dan Brasil sudah menjadi partner dagang yang cukup lama bagi kami, prioritas utama kami adalah melindungi konsumen Amerika," jelas Sonny Perdue, secretary of agriculture. Dia juga menjelaskan, pihaknya sudah menginspeksi seluruh daging impor dari Brasil sejak Maret. Sejak saat itu, 11% daging sapi segar Brasil ditolak masuk. Dijelaskan pula, angka tersebut cukup besar dari angka rata-rata penolakan impor dari seluruh dunia yang berkisar 1%. Asosiasi Industri Daging Sapi Brazil dalam pernyataannya mengatakan, pihaknya akan memperbaiki proses produksi mereka. Saat ini, AS merupakan pasar kesembilan terbesar bagi eksportir daging Brasil. Jose Augusto de Castro, president of the Foreign Trade Association di Brasil, mengatakan pelarangan ini merupakan kabar buruk bagi industri.
"Butuh waktu bertahun-tahun untuk membuka pasar Amerika. Ini berita yang buruk bagi kami," jelas Castro kepada harian O Globo. Sekadar tambahan informasi, produksi daging sapi Brasil mendapat sejumlah guncangan dalam beberapa bulan terakhir, setelah muncul kasus di mana produsen daging Brasil diduga menyuap pihak pengawas untuk memberikan sertifikasi daging yang busuk atau tercemar salmonella. China, Meksiko, Chili, Jepang, Uni Eropa dan Hong Kong sudah melarang impor daging sapi Brasil pada Maret lalu. Sebagai respon, pemerintah Brasil menutup tiga pabrik dan mensuspensi izin ekspor untuk 12 pabrik pengemasan daging sapi.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie