NEW YORK. Kepala dinas intelijen Amerika Serikat (AS) James Clapper mengaku pemerintah mengumpulkan data komunikasi dari berbagai perusahaan internet. Namun berusaha meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan itu hanya menargetkan orang non-AS. Direktur intelijen nasional tersebut memberikan tanggapannya atas artikel tentang dugaan program rahasia, Prism. Sebelumnya, Washington Post mengatakan badan-badan AS secara rahasia menyadap server sembilan perusahaan internet untuk melacak orang.
AS mengklarifikasi kebijakan penyadapan
NEW YORK. Kepala dinas intelijen Amerika Serikat (AS) James Clapper mengaku pemerintah mengumpulkan data komunikasi dari berbagai perusahaan internet. Namun berusaha meyakinkan masyarakat bahwa kebijakan itu hanya menargetkan orang non-AS. Direktur intelijen nasional tersebut memberikan tanggapannya atas artikel tentang dugaan program rahasia, Prism. Sebelumnya, Washington Post mengatakan badan-badan AS secara rahasia menyadap server sembilan perusahaan internet untuk melacak orang.