AS: Perang Rusia di Ukraina Ancaman Terbesar bagi Ekonomi Global



KONTAN.CO.ID - BALI. Perang Rusia di Ukraina merupakan ancaman terbesar bagi ekonomi global, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Kamis (14/7), saat para menteri keuangan G20 bersiap untuk memulai pembicaraan di Bali.

Invasi Rusia di Ukraina telah mengirim inflasi melonjak pada saat dunia sedang berjuang untuk pulih dari pandemi Covid-19, membahayakan kemajuan dalam dua tahun terakhir serta mengancam kelaparan dan kemiskinan yang meluas.

"Tantangan terbesar kita hari ini datang dari perang ilegal dan tidak beralasan Rusia melawan Ukraina," kata Yellen di Bali menjelang pertemuan antara menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari ekonomi top dunia pada Jumat (15/7) dan Sabtu (16/7).

"Kami melihat efek limpahan negatif dari perang itu di setiap sudut dunia, terutama sehubungan dengan harga energi yang lebih tinggi, dan peningkatan kerawanan pangan," tambahnya, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Amerika Serikat Temukan Bukti Baru Terkait Kejahatan Perang Rusia di Ukraina

"Masyarakat internasional harus memiliki pandangan yang jernih tentang meminta pertanggungjawaban (Presiden Rusia Vladimir) Putin atas konsekuensi ekonomi dan kemanusiaan global dari perangnya," imbuh dia.

Yellen menyatakan, dia akan terus menekan sekutu G20 pada pertemuan itu untuk membatasi harga minyak Rusia guna menghentikan dana perang Putin dan menekan Moskow untuk mengakhiri invasinya sambil menurunkan biaya energi.

"Pembatasan harga adalah salah satu alat kita yang paling kuat," tegasnya seraya menambahkan, pembatasan akan menghalangi "pendapatan yang Putin butuhkan untuk membiayai mesin perangnya".

Dia mengungkapkan harapan bahwa India dan China akan bergabung dengan pembatasan seperti itu dengan mengatakan, hal tersebut "akan melayani kepentingan mereka sendiri" untuk menekan harga konsumen di seluruh dunia.

Editor: S.S. Kurniawan