CANBERRA. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, pemotongan anggaran AS tidak akan mengurangi komitmen kerjasama militer dan ekonomi kepada wilayah Asia Pasifik dalam pidato yang menggambarkan usaha AS untuk membendung peningkatan pengaruh China. “Kepentingan jangka panjang kami di Asia Pasifik membutuhkan kehadiran kami di kawasan ini,” kata Obama saat berpidato di Parlemen Australia, Kamis kemarin (17/11). “AS adalah kekuatan pasifik, dan kami di sini untuk bertahan,” imbuh presiden yang pernah tinggal di Indonesia ini. Obama berbicara untuk mengatasi kehawatiran bahwa AS tidak akan mengimbangi kekuatan militer dan pengaruh ekonomi China karena keterbatasan anggaran domestik. “Pengurangan belanja pertahanan AS tidak akan mengorbankan Asia Pasifik,” ujar Obama. “Rencana dan anggaran kami untuk masa depan dan kami akan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk menjaga keberadaan kekuatan militer di wilayah ini. Kami akan mempertahankan kemampuan khusus kami untuk merancang kekuatan dan mencegah ancaman perdamaian,” papar Obama. Obama berada di Australia saat 12 anggota Komite Khusus Senat AS di Kongres mendekati tenggat 23 November untuk menghasilkan rencana pengurangan defisit anggaran setidaknya US$ 1,5 triliun untuk 10 tahun ke depan. Kegagalan pengurangan deficit tahun ini akan memaksa pemotongan belanja secara otomatis sebesar US$ 1,2 triliun pada awal 2013, termasuk US$ 500 miliar dari anggaran pertahanan selama 10 tahun. Pemotongan itu termasuk anggaran Pentagon sebesar US$ 450 miliar yang sudah direncanakan untuk satu decade ke depan. Obama dan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, kemarin mengumumkan kesepakatan pertahanan untuk menempatkan marinis AS di utara Australia mulai awal tahun depan. Tentara AS akan ditempatkan selama secara rotasi selama enam bulan, diawali 250 personil dan pada akhirnya meningkat hingga 2.500 personil. Dua negara juga menyepakati kerjasama antara Angkatan Udara Australia dan Angkatan Udara AS, sehingga pesawat AS bisa melewati utara Australia. Obama menambahkan, keterlibatan AS dalam ekonomi di Asia Pasifik sama pentingnya dengan kerjasama pertahanan. “Asia penting untuk mencapai prioritas utama saya. Seperti menciptakan lapangan kerja dan peluang untuk rakyat Amerika,” katanya. “Dengan sebagian besar kekuatan nuklir dan hampir separuh dari penduduk dunia, Asia Pasifik akan sangat menentukan apakah abada berikutnya akan ditandai dengan konflik atau kerjasama, penderitaan yang tidak perlu atau kemajuan manusia,” tutur Obama. Menurut data Departemen Perdagangan AS, tahun ini AS mengekspor lebih banyak ke sabuk Pasifik dibandingkan ke Eropa dan ekspor ke Asia Pasifik tahun lalu mendukung 850.000 lapangan kerja di AS. Obama menargetkan peningkatan dua kali lipat ekspor AS dalam lima tahun ke depan menjadi US$ 3,14 triliun pada 2014, dari US$ 1,57 triliun pada 2009 dan Asia adalah pusat dari rencana tersebut. Pada KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Hawaii akhir pekan lalu, Obama mengumumkan, AS, Australia dan tujuh negara lain akan bergabung untuk membentuk kemitraan perdagangan Trans-Pasifik dalam waktu satu tahun. Ini akan menjadi pakta perdagangan AS yang terbesar sejak Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara pada 1994.
AS Pertahankan Kerjasama Militer dan Ekonomi di Asia Pasifik
CANBERRA. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, pemotongan anggaran AS tidak akan mengurangi komitmen kerjasama militer dan ekonomi kepada wilayah Asia Pasifik dalam pidato yang menggambarkan usaha AS untuk membendung peningkatan pengaruh China. “Kepentingan jangka panjang kami di Asia Pasifik membutuhkan kehadiran kami di kawasan ini,” kata Obama saat berpidato di Parlemen Australia, Kamis kemarin (17/11). “AS adalah kekuatan pasifik, dan kami di sini untuk bertahan,” imbuh presiden yang pernah tinggal di Indonesia ini. Obama berbicara untuk mengatasi kehawatiran bahwa AS tidak akan mengimbangi kekuatan militer dan pengaruh ekonomi China karena keterbatasan anggaran domestik. “Pengurangan belanja pertahanan AS tidak akan mengorbankan Asia Pasifik,” ujar Obama. “Rencana dan anggaran kami untuk masa depan dan kami akan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk menjaga keberadaan kekuatan militer di wilayah ini. Kami akan mempertahankan kemampuan khusus kami untuk merancang kekuatan dan mencegah ancaman perdamaian,” papar Obama. Obama berada di Australia saat 12 anggota Komite Khusus Senat AS di Kongres mendekati tenggat 23 November untuk menghasilkan rencana pengurangan defisit anggaran setidaknya US$ 1,5 triliun untuk 10 tahun ke depan. Kegagalan pengurangan deficit tahun ini akan memaksa pemotongan belanja secara otomatis sebesar US$ 1,2 triliun pada awal 2013, termasuk US$ 500 miliar dari anggaran pertahanan selama 10 tahun. Pemotongan itu termasuk anggaran Pentagon sebesar US$ 450 miliar yang sudah direncanakan untuk satu decade ke depan. Obama dan Perdana Menteri Australia, Julia Gillard, kemarin mengumumkan kesepakatan pertahanan untuk menempatkan marinis AS di utara Australia mulai awal tahun depan. Tentara AS akan ditempatkan selama secara rotasi selama enam bulan, diawali 250 personil dan pada akhirnya meningkat hingga 2.500 personil. Dua negara juga menyepakati kerjasama antara Angkatan Udara Australia dan Angkatan Udara AS, sehingga pesawat AS bisa melewati utara Australia. Obama menambahkan, keterlibatan AS dalam ekonomi di Asia Pasifik sama pentingnya dengan kerjasama pertahanan. “Asia penting untuk mencapai prioritas utama saya. Seperti menciptakan lapangan kerja dan peluang untuk rakyat Amerika,” katanya. “Dengan sebagian besar kekuatan nuklir dan hampir separuh dari penduduk dunia, Asia Pasifik akan sangat menentukan apakah abada berikutnya akan ditandai dengan konflik atau kerjasama, penderitaan yang tidak perlu atau kemajuan manusia,” tutur Obama. Menurut data Departemen Perdagangan AS, tahun ini AS mengekspor lebih banyak ke sabuk Pasifik dibandingkan ke Eropa dan ekspor ke Asia Pasifik tahun lalu mendukung 850.000 lapangan kerja di AS. Obama menargetkan peningkatan dua kali lipat ekspor AS dalam lima tahun ke depan menjadi US$ 3,14 triliun pada 2014, dari US$ 1,57 triliun pada 2009 dan Asia adalah pusat dari rencana tersebut. Pada KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Hawaii akhir pekan lalu, Obama mengumumkan, AS, Australia dan tujuh negara lain akan bergabung untuk membentuk kemitraan perdagangan Trans-Pasifik dalam waktu satu tahun. Ini akan menjadi pakta perdagangan AS yang terbesar sejak Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara pada 1994.