AS prediksi ada 35% warganya yang terinfeksi corona namun tak menunjukkan gejala



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat alias CDC memperkirakan sekitar sepertiga orang yang terinfeksi virus corona di Amerika Serikat tidak menunjukkan gejala.

CDC telah mengembangkan lima skenario perencanaan yang berbeda untuk membantu pejabat kesehatan membuat keputusan terkait virus corona berdasarkan pemodelan matematika.

Baca Juga: Ditentang AS, Kepala Eksekutif Hong Kong bersumpah dukung China membuat UU keamanan


Untuk menentukan setiap skenario, CDC melihat ukuran penularan virus, keparahan penyakit dan penularan penyakit pra-gejala dan asimptomatik. Kasus tanpa gejala berarti bahwa seseorang yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala selama infeksi.

Menurut informasi terbaru, perkiraan terbaik CDC tentang penularan virus dan tingkat keparahan penyakit di Amerika Serikat adalah bahwa 35% orang yang terinfeksi oleh virus corona tidak menunjukkan gejala.

Tetapi kalangan ini masih mampu menyebarkan virus tersebut kepada orang lain.

Badan itu juga memperkirakan bahwa sekitar 0,4% orang yang tertular virus corona akan meninggal dunia. Nah, dalam skenario terburuk dari CDC, tingkat kematian kasus corona bisa melonjak menjadi 1%.

Baca Juga: Drama baru, AS tuduh Beijing telah membuat maskapainya tak bisa terbang ke China

Namun Carl T Bergstrom, seorang ahli biologi dari University of Washington mengatakan perkiraan itu terlalu optimis. "Dengan panduan dari dokumen CDC yang baru dirilis ini, lembaga-lembaga federal memodelkan pandemi Covid menggunakan tingkat kematian yang sangat rendah," katanya.

Editor: Tendi Mahadi