AS Sebut Kebijakan Wajib Tes COVID-19 untuk Pelancong Asal China Berdasarkan Sains



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat mengatakan bahwa persyaratan tes COVID-19 untuk pelancong dari China didasarkan pada sains dan karena kurangnya transparansi Beijing pada kasus yang melonjak.

China sebelumnya mengecam tindakan yang diambil oleh sejumlah negara yang membuat para pelancong dari wilayahnya memperoleh diskriminasi. Sebab dua hari sebelum perjalanan, penumpang udara umur dua tahun ke atas akan diminta untuk menunjukkan tes COVID-19 negatif untuk memasuki Amerika Serikat.

"Ini adalah pendekatan yang semata-mata dan secara eksklusif didasarkan pada sains," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Gelombang Covid-19 Terbaru China Memicu Kepanikan Global

Price menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat siap untuk membagikan vaksin COVID-19-nya kepada China, yang gencar mempromosikan vaksin produksinya sendiri di luar negeri yang menurut pakar kesehatan internasional kurang efektif.

China telah mengalami lonjakan jumlah penyakit COVID-19 sejak tiba-tiba mengakhiri kebijakan nol kasus menyusul protes publik yang jarang terjadi atas penguncian yang meluas.

Editor: Handoyo .