KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Amerika Serikat (AS) enggan mengubah tarif impor untuk Indonesia setelah sejumlah upaya negosiasi dilancarkan dalam kurang lebih tiga bulan terakhir. Tarif impor untuk Indonesia bertahan di level 32%. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai pada dasarnya keputusan AS dalam menentukan tarif ini memang tidak rasional. Padahal, Indonesia melalui Pertamina sudah menunjukkan komitmen kerja sama bilateral melalui kesiapan meneken kerja sama B2B untuk memperbaiki neraca perdagangan. “Salah satu keluhan utama dari pihak AS adalah soal hambatan investasi yang parah di Indonesia. Padahal bukan hanya investor AS saja, tapi juga investor asing lainnya dan bahkan investor domestik juga merasakannya,” ujar Wijayanto kepada Kontan, Selasa (8/7).
AS Tetap Mengenakan Tarif Impor 32% kepada RI, Ekonom: Kita Jangan Banyak Mengalah
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Amerika Serikat (AS) enggan mengubah tarif impor untuk Indonesia setelah sejumlah upaya negosiasi dilancarkan dalam kurang lebih tiga bulan terakhir. Tarif impor untuk Indonesia bertahan di level 32%. Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai pada dasarnya keputusan AS dalam menentukan tarif ini memang tidak rasional. Padahal, Indonesia melalui Pertamina sudah menunjukkan komitmen kerja sama bilateral melalui kesiapan meneken kerja sama B2B untuk memperbaiki neraca perdagangan. “Salah satu keluhan utama dari pihak AS adalah soal hambatan investasi yang parah di Indonesia. Padahal bukan hanya investor AS saja, tapi juga investor asing lainnya dan bahkan investor domestik juga merasakannya,” ujar Wijayanto kepada Kontan, Selasa (8/7).
TAG: