KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pengenaan bea impor baja dan aluminium untuk melindungi produsen AS. Pernyataan yang meluncur pada Kamis (1/3) ini bisa memanaskan situasi perdagangan dunia. Efek pernyataan Trump ini tampak pada bursa saham. Wall Street kompak turun lebih dari 1% setelah pengumuman ini. Trump mengatakan, bea masuk baja akan sebesar 25% dan aluminium 10%. Pengumuman resmi soal skema bea masuk ini akan meluncur pekan depan.
Trump menambahkan, bea masuk akan melindungi ketenagakerjaan Amerika. Tapi, banyak ekonom mengatakan bahwa dampak kenaikan harga bagi pengguna baja dan aluminium, terutama industri otomotif dan minyak, justru akan mengurangi jumlah pekerjaan lebih banyak ketimbang pembukaan lapangan kerja. "Kami akan membangun industri baja dan aluminium kembali," kata Trump dalam pernyataan yang dikutip Reuters. Rencana pengenaan bea masuk baja dan aluminium ini memang santer terdengar sejak bulan lalu. Ada tiga skema yang diusulkan oleh Departemen Perdagangan AS. Besaran tarif impor kedua bahan baku industri ini sedikit di atas skema pertama. Menurut sumber
Reuters, keputusan ini muncul setelah kericuhan di Gedung Putih karena kerapnya perubahan posisi pemerintahan AS soal tarif impor. Berdasarkan proposal yang dirilis Jumat (16/2), Departemen Perdagangan mengusulkan tiga skema bea masuk baja dan aluminium. Skema pertama, bea masuk setidaknya 24% untuk seluruh produk baja dari seluruh negara dan sedikitnya 7,7% untuk produk aluminium dari negara mana pun.
Trump sebelumnya mengizinkan tinjauan aturan dagang tahun 1962 yang belum pernah diubah sejak tahun 2001 ini. Trump punya waktu hingga 11 April untuk mengumumkan keputusannya soal impor baja. Sedangkan batas waktu keputusan impor aluminium adalah 20 April. Skema kedua adalah bea masuk baja setidaknya 53% dari 12 negara. Kedua belas negara ini adalah Brasil, China, Costa Rica, Mesir, India, Malaysia, Rusia, Korea Selatan, Afrika Selatan, Thailand, Turki, dan Vietnam. Negara-negara lain akan ditetapkan pembatasan kuota impor setara dengan tahun lalu ke AS, tanpa bea masuk. Sedangkan bea masuk aluminium dengan spesifik akan dikenakan kepada China, Hong Kong, Rusia, Venezuela, dan Vietnam. Lima wilayah ini akan dikenai bea masuk 23,6% untuk seluruh produk aluminium. Negara lain boleh mengekspor aluminium setara dengan ekspor tahun lalu ke AS. Opsi ketiga, Trump bisa menetapkan kuota global sebesar 63% dari ekspor baja ke AS tahun lalu dan 87% dari ekspor aluminium ke AS tahun lalu.
Editor: Wahyu T.Rahmawati