NEW YORK. Menteri Luar Negeri Libia Abdul Ati al-Obeidi mewakili Muamar Kaddafi menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani kemarin. Menurut Menteri Luar Negeri Yunani Dimitris Droutsas, tujuan digelarnya pertemuan itu tak lain untuk mencari solusi terbaik atas konflik politik yang hingga saat ini masih terus berlanjut.Menurutnya, pertemuan ini menyusul digelarnya sejumlah kontak telepon yang melibatkan staf pemerintah Kaddafi dengan Yunani. "Sepertinya rezim Kaddafi juga saat ini tengah mencari solusi terbaik," jelas Droutsas. Dikabarkan, Al-Obeidi juga berencana mengunjungi Malta dan Turki."Sangat penting untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," jelasnya.Sementara itu, Departemen Pertahanan AS berdasarkan rilis melalui twitter mengatakan, pesawat tempur AS masih akan terus menggempur Libia berdasarkan permintaan NATO hingga besok.Juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan, akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir, aliansi Atlantik meminta AS untuk mendukung mandat PBB dalam menciptakan larangan zona terbang dan melindungi masyarakat sipil dari serangan.
AS tingkatkan serangan, Menlu Libia bertemu PM Yunani
NEW YORK. Menteri Luar Negeri Libia Abdul Ati al-Obeidi mewakili Muamar Kaddafi menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani kemarin. Menurut Menteri Luar Negeri Yunani Dimitris Droutsas, tujuan digelarnya pertemuan itu tak lain untuk mencari solusi terbaik atas konflik politik yang hingga saat ini masih terus berlanjut.Menurutnya, pertemuan ini menyusul digelarnya sejumlah kontak telepon yang melibatkan staf pemerintah Kaddafi dengan Yunani. "Sepertinya rezim Kaddafi juga saat ini tengah mencari solusi terbaik," jelas Droutsas. Dikabarkan, Al-Obeidi juga berencana mengunjungi Malta dan Turki."Sangat penting untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," jelasnya.Sementara itu, Departemen Pertahanan AS berdasarkan rilis melalui twitter mengatakan, pesawat tempur AS masih akan terus menggempur Libia berdasarkan permintaan NATO hingga besok.Juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan, akibat cuaca buruk beberapa hari terakhir, aliansi Atlantik meminta AS untuk mendukung mandat PBB dalam menciptakan larangan zona terbang dan melindungi masyarakat sipil dari serangan.
