AS tinjau ulang teori kebocoran laboratorium Wuhan, China marah besar



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengecam rencana AS untuk menyelidiki lebih lanjut apakah Covid-19 berasal dari laboratorium virologi di Wuhan, China.

Melansir BBC, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia menargetkan untuk segera merilis hasil laporan intelijen tentang asal-usul virus Covid-19.

Kementerian luar negeri China menuduh AS melakukan manipulasi politik dan pengalihan kesalahan.


China pun telah menolak hubungan apa pun antara Covid-19 dengan laboratorium penelitian virus di kota Wuhan, China.

Alasan teori kebocoran laboratorium dianggap serius

BBC melaporkan, Covid-19 pertama kali terdeteksi di Wuhan pada akhir 2019. Sejak itu, lebih dari 168 juta kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan sekitar 3,5 juta kematian telah dilaporkan.

Pejabat China mengaitkan kasus awal Covid-19 dengan pasar makanan laut di Wuhan, sehingga membuat para ilmuwan berteori bahwa virus pertama kali ditularkan ke manusia dari hewan.

Baca Juga: Komunitas intelijen AS akui dua teori asal usul virus corona, apa saja?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sangat tidak mungkin virus menyebar dari kebocoran laboratorium, setelah kunjungan ke Wuhan awal tahun ini untuk menyelidiki asal mula wabah virus corona.

Ahli virologi WHO Marion Koopmans, yang merupakan bagian dari kunjungan lapangan itu, mengatakan kepada BBC bahwa jika pihak berwenang AS memiliki informasi, mereka harus membagikannya.

Baca Juga: China: Politisasi hambat penyelidikan lebih lanjut asal-usul COVID-19

Tetapi laporan media AS baru-baru ini menunjukkan semakin banyak bukti bahwa virus itu malah muncul dari laboratorium di China, mungkin melalui kebocoran yang tidak disengaja.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie