KONTAN.CO.ID - LONDON. Sekitar 76 negara kaya menyatakan komitmen untuk bergabung dengan rencana alokasi vaksin Covid-19 global yang dipimpin bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Program ini bertujuan untuk membantu membeli dan mendistribusikan vaksin secara adil. Melansir Reuters, Seth Berkley, kepala eksekutif aliansi vaksin GAVI, mengatakan rencana terkoordinasi yang dikenal sebagai COVAX, sekarang didukung oleh Jepang, Jerman, Norwegia, dan lebih dari 70 negara lainnya. Pada prinsipnya, mereka setuju untuk mendapatkan vaksin Covid-19 melalui fasilitas Covax untuk populasi mereka. "Kami memiliki, saat ini, 76 negara berpenghasilan menengah ke atas dan negara berpenghasilan tinggi yang telah memberikan konfirmasi untuk berpartisipasi - dan kami berharap jumlah itu terus meningkat," kata Berkley kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
AS tolak gabung, 76 negara kaya dukung program 'COVAX' yang digagas WHO
KONTAN.CO.ID - LONDON. Sekitar 76 negara kaya menyatakan komitmen untuk bergabung dengan rencana alokasi vaksin Covid-19 global yang dipimpin bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Program ini bertujuan untuk membantu membeli dan mendistribusikan vaksin secara adil. Melansir Reuters, Seth Berkley, kepala eksekutif aliansi vaksin GAVI, mengatakan rencana terkoordinasi yang dikenal sebagai COVAX, sekarang didukung oleh Jepang, Jerman, Norwegia, dan lebih dari 70 negara lainnya. Pada prinsipnya, mereka setuju untuk mendapatkan vaksin Covid-19 melalui fasilitas Covax untuk populasi mereka. "Kami memiliki, saat ini, 76 negara berpenghasilan menengah ke atas dan negara berpenghasilan tinggi yang telah memberikan konfirmasi untuk berpartisipasi - dan kami berharap jumlah itu terus meningkat," kata Berkley kepada Reuters dalam sebuah wawancara.