Asahimas Ekspansi Pabrik di Cikampek



JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk mengalokasikan tahun belanja modal (capex) sebesar US$ 30 juta sepanjang 2013. Dana tersebut digunakan untuk membiayai ekspansi perusahaan berkode saham AMFG ini.

Rusli Pranadi, Sekretaris Perusahaan Asahimas merinci, sebesar US$ 22 juta akan dipakai untuk perawatan pabrik kaca di Sidoarjo. Guna menjaga stabilitas produkksi dan kualitas produk, AMFG melakukan perawatan dengan metode cold repair.

Sekedar informasi, cold repair merupakan sistem pemeliharaan dan perbaikan pada saat tidak terjadi kegiatan produksi dan kondisi tungku dingin. “Ini (cold repair) untuk memperpanjang usia ekonomi lini produksi 12 tahun hingga 15 tahun,” ujar Rusli, Minggu (2/6).


Selain menjaga stabilitas produksi, metode perawatan ini juga dinilai mampu meniningkatkan kemampuan produksi dan lebih efisien. Sehingga, kata Rusli, pihaknya bisa mengantisipasi jika ada lonjakan permintaan.

Selanjutnya, Asahimas akan menggunakan sekitar US$ 8 juta dana capex untuk Sedangkan sisa dari belanja modal AMFG, sebesar US$ 8 juta akan digunakan perusahaan untuk pembersihan lahan alias land clearing.

Sayang, Rusli belum mau menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan pembersihan lahan tersebut. Ia hanya bilang, produsen kaca ini tengah menyiapkan lahan seluas 60 hektare (ha) di Cikampek untuk ekspansi.

Informasi saja, saat ini AMFG memiliki tiga pabrik kaca yang berlokasi di Jakarta, Sidoarjo, dan Cikampek. Pabrik di Jakarta khusus memproduksi kaca lembaran dan kaca interior dengan kapasitas produksi sebesar 270.000 ton per tahun.

Pabrik Asahimas di Sidoarjo juga memproduksi kaca lembaran. Kapasitas produksinya lebih besar ketimbang di Jakarta, yaitu 300.000 ton per tahun. Sehingga, total kapasitas produksi kaca lembaran sebesar AMFG sebanyak 570.000 ton per tahun.

Nah, pabrik Asahimas yang ada di Cikampek menggunakan 50.0000 ton kaca lembaran untuk memproduksi kaca otomotif. Pabrik ini mampu memenuhi kebutuhan kaca bagi 1,3 juta unit mobil per tahun.

Pendapatan AMFG di kuartal I-2013 tumbuh 13,65% menjadi Rp 704,6 miliar dari kuartal I-2012 yang sebesar Rp 620 miliar. Namun, laba perusahaan merosot 36,91% menjadi Rp 52,28 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri