JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk terus berupaya meningkatkan efisiensi agar laba bersih atau bottom line perusahaan membaik tahun ini. Maklum meski penjualan kuartal I-2016 mengalami kenaikan, laba bersih mereka periode ini masih susut 43,79% jadi Rp 56,63 miliar. Salah satu penyebab melorotnya laba bersih emiten berkode saham AMFG periode adalah rugi selisih kurs Rp 25 miliar. Di sisi lain beban pokok penjualan juga naik sekitar 7% dari Rp 674 miliar menjadi Rp 721 miliar. Manajemen Asahimas tentu tak mau mengulang penurunan laba pada kuartal II-2016. Maka dari itu, mereka berharap besar pada sejumlah indikator pendorong perekonomian. Sebut saja kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate yang bertahan 6,75% pada April 2016.
Asahimas Flat berharap harga gas segera turun
JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk terus berupaya meningkatkan efisiensi agar laba bersih atau bottom line perusahaan membaik tahun ini. Maklum meski penjualan kuartal I-2016 mengalami kenaikan, laba bersih mereka periode ini masih susut 43,79% jadi Rp 56,63 miliar. Salah satu penyebab melorotnya laba bersih emiten berkode saham AMFG periode adalah rugi selisih kurs Rp 25 miliar. Di sisi lain beban pokok penjualan juga naik sekitar 7% dari Rp 674 miliar menjadi Rp 721 miliar. Manajemen Asahimas tentu tak mau mengulang penurunan laba pada kuartal II-2016. Maka dari itu, mereka berharap besar pada sejumlah indikator pendorong perekonomian. Sebut saja kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan alias BI rate yang bertahan 6,75% pada April 2016.