Asahimas siap bangun pabrik baru



KONTAN.CO.ID. JAKARTA. PT Asahimas Flat Glass Tbk segera menutup pabrik produksi kaca lembarannya di Ancol, Jakarta Utara. Pabrik berkapasitas 120.000 ton per tahun ini akan digantikan dengan pabrik baru berkapasitas nyaris dua kali lipat yakni 210.000 ton per tahun di Cikampek-Purwasari, Jawa Barat. Pembangunan pabrik baru senilai Rp 796,8 miliar.

Dalam peryataan resmi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham AMFG ini menyebut, perusahaan ini sudah membangun pabrik baru di Cikampek, Kecamatan Purwasari, Jabar. Perusahaan menyebut pabrik ini ini sebagai Tungku C-1. "Pabrik ini menggunakan teknologi baru dari Asahi Glass Co.LTd (ACG Grup) yang dapat memproduksi kaca dengan spesifikasi tertentu," ujar manajemen perusahaan di keterbukaan informasi, Jumat (6/10)/ 

Perubahan tata kota berdasaekan Perda DKI Jakarta No 1/2014 tentang Rencana Detal Tata Ruang Kabupaten/Kota dan Peraturan Zonasi mengharuskan Asahimas menutup pabrik dan memindahkan ke lokasi lain. Merujuk rekam jejak, perusahaan ini memiliki dua pabrik di Ancol. Pada 18 Oktober lalu, perusahaan sudah menutup satu pabrik Tungku F-4. 


Kini, perusahaan ini akan menutup lagi satu pabriknya di Ancol, Tungku F-3 berkapasitas produksi 120.000 ton tahun,  dan menggantinya dengan pabrik baru yang bersebelahan dengan Tungku C-1, yakni Tungku C-2.

Pabrik baru ini memiliki kapasitas yang sama dengan Tungku C-1 yakni 210.000 ton/tahun, lebih tinggi dibandingkan pabrik yang ditutup di Ancol.

Sebagai informasi saja, Asahamis sudah menyiapkan lahan untuk lokasi pabrik baru tersebut sejak 2011. Manajemen perusahaan menyatakan akan melengkapi tungku baru tersebut dengan mesin-mesin yang dapat memproduksi kaca lembaran yang ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi baru dari Asahi Glass Co. Ltd. (AGC). Ini adalah pemegang saham utama Asahimas Flat dengan kepemilikan 43,86%.

Sebagai pihak pemilik teknologi sekaligus pemegang saham utama  AMFG, AGC nampaknya juga menjadi sumber utama mesin dan sumber dana dari pembangunan pabrik anyar ini. Pada 16 Juli 2017 lalu, AMFG dan AGC telah menandatangani perjanjian awal perencanaan pembangunan pabrik kaca lembaran di Cikampek yakni beruoa transaksi pembelian mesin-mesin dan instalasinya ini mencapai JPY6,64 miliar atau setara Rp 796,8 miliar dengan asumsi kurs Rp120 per JPY1.

AGC juga memberikan fasilitas dana talangan pembayaran kepada perseroan dengan dikenakan bunga sebesar TIBOR 6 bulan ditambah 50 bps per tahun dengan memperhitungkan jumlah terutang. Jangka waktu pembayaran bunga per tahun dan pembayaran pokok terhutang maksimal selama 9 tahun.

Dengan begitu, dana kas AMFG untuk sementara dapat digunakan sepenuhnya untuk membayar kontraktor di luar kelompok usaha AGC. Alhasil, pelaksanaan pembangunn pabrik C-2 tidak menyebabkan peningkatan atau penurunan kinerja operasional AMFG karena tidak adanya perubahan pos-pos laba-rugi perseroan.

Dengan begitu, transaksi ini tergolong ke dalam transaksi afiliasi, mengingat AGC adalah pemegang saham utama  perseroan. Nilai transaksi tersebut setara dengan 23% dari total ekuitas perseroan per 30 Juni 2017 yang senilai Rp 3,53 triliun.

Pabrik C-2 akan mulai dibangun pada kuartal keempat tahun ini dengan jangka waktu pengerjaan sampai dengan 22 bulan. Dengan begitu, pabrik akan diharapja akan selesai semester kedua 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana