JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang belum pulih membuat produsen kaca lembaran PT Asahimas Flat Glass Tbk harus merevisi target pertumbuhan pendapatan tahun ini dari 7% menjadi hanya 5%. Imbasnya, pertumbuhan laba bersih perusahaan juga diperkirakan bakal di bawah target yang dipatok tahun ini lantaran kenaikan beban produksi sejak awal tahun. Sebagai gambaran, pada tahun lalu, perusahaan itu mampu membukukan penjualan bersih Rp 2,85 triliun. Dengan asumsi pertumbuhan 7%, artinya semula Asahimas mematok target pendapatan Rp 3,05 triliun. Namun, dengan revisi ini, artinya perusahaan hanya berharap bisa meraup pendapatan Rp 2,99 triliun. Sekretaris Perusahaan PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi mengatakan, meski permintaan dari pasar domestik masih tumbuh, namun permintaan kaca lembaran dari pasar ekspor tidak terlalu tinggi lantaran ekonomi global masih lesu.
Asahimas turunkan target pertumbuhan pendapatan
JAKARTA. Kondisi ekonomi global yang belum pulih membuat produsen kaca lembaran PT Asahimas Flat Glass Tbk harus merevisi target pertumbuhan pendapatan tahun ini dari 7% menjadi hanya 5%. Imbasnya, pertumbuhan laba bersih perusahaan juga diperkirakan bakal di bawah target yang dipatok tahun ini lantaran kenaikan beban produksi sejak awal tahun. Sebagai gambaran, pada tahun lalu, perusahaan itu mampu membukukan penjualan bersih Rp 2,85 triliun. Dengan asumsi pertumbuhan 7%, artinya semula Asahimas mematok target pendapatan Rp 3,05 triliun. Namun, dengan revisi ini, artinya perusahaan hanya berharap bisa meraup pendapatan Rp 2,99 triliun. Sekretaris Perusahaan PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi mengatakan, meski permintaan dari pasar domestik masih tumbuh, namun permintaan kaca lembaran dari pasar ekspor tidak terlalu tinggi lantaran ekonomi global masih lesu.