KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) memberikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan stimulus berupa implementasi harga gas industri sebesar US$ 6 per MMBTU. Namun demikian, industri keramik Indonesia masih harus menghadapi tantangan di sisa tahun ini. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, implementasi harga gas industri US$ 6 per MMBTU sudah mulai diberlakukan untuk industri keramik yang berada di Jawa bagian Barat. Dalam hal ini, 44% alokasi volume gas yang masuk dalam tagihan pembayaran yang jatuh tempo di pertengahan Juli 2020 sudah menggunakan harga US$ 6 per MMBTU sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 89K/10/MEM/2020. Adapun sisanya masih menggunakan harga gas yang lama sebesar US$ 9,1 per MMBTU. Hal tersebut disebabkan Letter of Agreement (LoA) antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan industri hulu yang terlaksana baru mencapai 44%.
Asaki: Bisnis keramik masih menantang meski harga gas industri US$ 6 per MMBTU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) memberikan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan stimulus berupa implementasi harga gas industri sebesar US$ 6 per MMBTU. Namun demikian, industri keramik Indonesia masih harus menghadapi tantangan di sisa tahun ini. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, implementasi harga gas industri US$ 6 per MMBTU sudah mulai diberlakukan untuk industri keramik yang berada di Jawa bagian Barat. Dalam hal ini, 44% alokasi volume gas yang masuk dalam tagihan pembayaran yang jatuh tempo di pertengahan Juli 2020 sudah menggunakan harga US$ 6 per MMBTU sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 89K/10/MEM/2020. Adapun sisanya masih menggunakan harga gas yang lama sebesar US$ 9,1 per MMBTU. Hal tersebut disebabkan Letter of Agreement (LoA) antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan industri hulu yang terlaksana baru mencapai 44%.