KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, industri keramik lokal kian terpojok. Sebelumnya, industri ini sudah mendapat batu sandungan dari permintaan yang lesu dan di saat yang sama, terjadi persaingan antara keramik lokal dengan impor yang deras memasuki pasar dalam negeri. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengatakan, saat ini industri akan semakin kehilangan daya saingnya. Pasar domestik pun kini mulai didominasi oleh produk impor dari China, India dan Vietnam. Baca Juga: Sebanyak 14 perjanjian penyesuaian harga gas bumi diteken 4 KKKS dan 11 pembeli gas
Asaki: Kemenkeu harus mencabut India dan Vietnam dari daftar pengecualian BMTP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, industri keramik lokal kian terpojok. Sebelumnya, industri ini sudah mendapat batu sandungan dari permintaan yang lesu dan di saat yang sama, terjadi persaingan antara keramik lokal dengan impor yang deras memasuki pasar dalam negeri. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengatakan, saat ini industri akan semakin kehilangan daya saingnya. Pasar domestik pun kini mulai didominasi oleh produk impor dari China, India dan Vietnam. Baca Juga: Sebanyak 14 perjanjian penyesuaian harga gas bumi diteken 4 KKKS dan 11 pembeli gas