KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa segera menetapkan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) alias safeguard terhadap produk keramik dari India dan Vietnam. Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto menilai, proses penetapan BMTP oleh Kemenkeu terbilang lambat, sebab Kementerian Perdagangan telah menyampaikan rekomendasi untuk mengeluarkan India dan Vietnam dari daftar negara yang mendapat pengecualian pengenaan safeguard pada lampiran Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 119/PMK.010/2018 tentang pengenaan BMTP terhadap impor produk ubin keramik pertengahan Februari 2020 lalu. “Langkah selanjutnya tinggal penetapan BMTP atau safeguard oleh Menkeu. Seharusnya paling lambat akhir Maret penetapan BMTP sudah selesai,”’ ujar Edy dalam pesan singkat, Minggu (9/8).
Asaki menanti penetapan safeguard keramik India dan Vietnam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bisa segera menetapkan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) alias safeguard terhadap produk keramik dari India dan Vietnam. Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto menilai, proses penetapan BMTP oleh Kemenkeu terbilang lambat, sebab Kementerian Perdagangan telah menyampaikan rekomendasi untuk mengeluarkan India dan Vietnam dari daftar negara yang mendapat pengecualian pengenaan safeguard pada lampiran Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 119/PMK.010/2018 tentang pengenaan BMTP terhadap impor produk ubin keramik pertengahan Februari 2020 lalu. “Langkah selanjutnya tinggal penetapan BMTP atau safeguard oleh Menkeu. Seharusnya paling lambat akhir Maret penetapan BMTP sudah selesai,”’ ujar Edy dalam pesan singkat, Minggu (9/8).