KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menilai bahwa kebijakan penerapan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada awal tahun 2023 kurang tepat. Asaki meminta agar kebijakan tersebut ditunda sampai kondisi industri keramik kembali pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan daya beli masyarakat kembali membaik. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, apabila kebijakan larangan truk ODOL berlaku di 1 Januari 2023, dapat dipastikan akan memberi dampak negatif terhadap kemampuan daya saing industri keramik, terutama menghadapi gempuran produk impor dari China, India, dan Vietnam yang trennya mengalami peningkatan setiap tahun. “Untuk itu, Asaki memandang apabila kebijakan ODOL tetap dipaksakan jalan, maka dibutuhkan insentif bagi industri keramik,” imbuh dia, Minggu (30/1).
Asaki Menilai Kebijakan Zero ODOL Awal Tahun Depan Memberatkan Industri Keramik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menilai bahwa kebijakan penerapan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada awal tahun 2023 kurang tepat. Asaki meminta agar kebijakan tersebut ditunda sampai kondisi industri keramik kembali pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan daya beli masyarakat kembali membaik. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, apabila kebijakan larangan truk ODOL berlaku di 1 Januari 2023, dapat dipastikan akan memberi dampak negatif terhadap kemampuan daya saing industri keramik, terutama menghadapi gempuran produk impor dari China, India, dan Vietnam yang trennya mengalami peningkatan setiap tahun. “Untuk itu, Asaki memandang apabila kebijakan ODOL tetap dipaksakan jalan, maka dibutuhkan insentif bagi industri keramik,” imbuh dia, Minggu (30/1).