KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengapresiasi langkah pemerintah yang menyetujui perpanjangan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada 2025 untuk tujuh sektor industri, di mana salah satunya adalah industri keramik. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, perpanjangan HGBT dapat menjadi katalis positif untuk pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri keramik nasional. Gas dengan harga murah memang dibutuhkan oleh industri keramik, mengingat porsi biaya energi gas mencapai kisaran 30%—32% dari total biaya produksi keramik. “Kami mengharapkan segera diterbitkan Peraturan Menteri ESDM yang akan mengatur besaran harga dan volume gas bumi pada bulan Januari ini,” kata dia, Kamis (23/1) malam.
Asaki Minta Kebijakan HGBT pada 2025 Diterapkan Secara Menyeluruh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mengapresiasi langkah pemerintah yang menyetujui perpanjangan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada 2025 untuk tujuh sektor industri, di mana salah satunya adalah industri keramik. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, perpanjangan HGBT dapat menjadi katalis positif untuk pertumbuhan dan peningkatan daya saing industri keramik nasional. Gas dengan harga murah memang dibutuhkan oleh industri keramik, mengingat porsi biaya energi gas mencapai kisaran 30%—32% dari total biaya produksi keramik. “Kami mengharapkan segera diterbitkan Peraturan Menteri ESDM yang akan mengatur besaran harga dan volume gas bumi pada bulan Januari ini,” kata dia, Kamis (23/1) malam.