Asal-Usul Boxing Day di Britania Raya: Perkembangan hingga Laga Liga Inggris



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak asal-usul, sejarah, hingga perkembangan Boxing Day di Britania Raya. Perayaan ini berlangsung setelah Natal tepatnya tanggal 26 Desember hingga tahun baru.

Di tengah keceriaan liburan, masyarakat Inggris, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan negara-negara Persemakmuran lainnya akan merayakan Boxing Day. Meskipun liburan mungkin terdengar seperti berpusat pada olahraga, itu tidak ada hubungannya dengan ring tinju.

Boxing Day, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 26 Desember, sehari setelah Natal, adalah hari libur pemberian hadiah yang berasal dari Inggris pada era Victoria.


Lalu, bagaimana asal usul dan perkembangan Boxing Day? Yuk cek informasi terkait asal usul dan perkembangannya.

Baca Juga: 15 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru 2024 di Berbagai Negara di Dunia

Asal usul Boxing Day

Melansir dari USA Today, Asal-usul Boxing Day bermula pada masa pemerintahan Ratu Victoria di Inggris, di mana para pelayan, pedagang, dan orang miskin sering kali diberikan hadiah setelah bekerja pada Hari Natal. Pelayan yang bekerja pada Hari Natal diberikan libur keesokan harinya untuk berkumpul dengan keluarga mereka sendiri.

Tradisi memberikan hadiah ini melibatkan penduduk kelas atas yang memberikan sisa makanan, barang, atau uang ke dalam kotak untuk dibagikan kepada orang miskin.

Salah satu catatan awal tentang tradisi ini dapat ditemukan dalam entri jurnal tahun 1663 dari Anggota Parlemen Inggris Samuel Pepys. Meskipun asal-usul nama "Boxing Day" tidak pasti, kemungkinan berasal dari praktik memberikan kotak-kotak ini sebagai hadiah atau dari pembukaan kotak sedekah.

Meskipun tradisinya berakar pada pemberian kembali kepada masyarakat miskin, seiring waktu, Boxing Day telah bergeser dan lebih terkait dengan kegiatan belanja dan olahraga.

Meskipun masih menjadi hari libur di Inggris dan Kanada, pemberian kotak tidak lagi umum, dan hari raya ini sering dikaitkan dengan aktivitas belanja dan acara olahraga.

Di samping itu, Boxing Day juga dikenal sebagai Hari St. Stephen, diambil dari nama martir Kristen pertama yang terkenal karena membantu orang miskin.

Baca Juga: Simak Piala Asia 2023, Grup, Jadwal dan Skuad Timnas Indonesia

Perkembangan Boxing Day

Meskipun hari raya ini berakar pada pemberian kembali kepada masyarakat miskin, seperti banyak perayaan modern lainnya, hari raya ini telah bergeser dan menjadi lebih dikaitkan dengan belanja dan olahraga, menurut Britannica.

Seiring perkembangannya, Boxing Day tidak hanya menjadi momen untuk memberikan hadiah kepada orang miskin, tetapi juga menjadi kesempatan bagi orang-orang untuk bersama keluarga dan teman. Tradisi mencakup undangan keluarga lain untuk menikmati santap siang dari sisa makanan Hari Natal.

Sejumlah orang juga memanfaatkan waktu ini untuk menukarkan atau mengembalikan hadiah Natal dan berburu penawaran belanja menarik. Boxing Day juga memiliki tradisi olahraga, seperti menonton pacuan kuda dan pertandingan sepak bola antar rival lokal.

Biasanya keluarga mengundang orang lain untuk menikmati makan siang santai yang terbuat dari sisa makanan Hari Natal.

Sehari setelah Natal juga berarti beberapa orang kembali atau menukarkan beberapa hadiah mereka dan mencari penawaran belanja yang menarik.

Sama seperti sepak bola yang telah menjadi bagian dari perayaan Thanksgiving di Amerika, Boxing Day memiliki tradisi olahraganya sendiri. Beberapa tahun terakhir olahraga pilihan adalah menonton pacuan kuda dan pertandingan sepak bola dalam format liga.

Baca Juga: 5 Film Natal Terbaik di Netflix yang Menarik Ditonton Saat Liburan

Boxing Liga Inggris

Momen laga Liga Inggris setelah perayaan Natal menjadi serangkaian pertandingan sepak bola yang diselenggarakan pada tanggal 26 Desember setiap tahunnya. Tradisi ini telah berlangsung sejak awal abad ke-20 dan menjadi salah satu puncak yang dinantikan dalam kalender sepak bola Inggris.

Pertandingan Boxing Day menampilkan klub-klub Liga Inggris yang berkompetisi di berbagai divisi, mulai dari Liga Utama Inggris (Premier League) hingga divisi-divisi di bawahnya.

Sejumlah pertandingan yang berlangsung pada hari ini menarik perhatian banyak penggemar sepak bola, dan stadion-stadion biasanya penuh sesak dengan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan langsung.

Tradisi Boxing Day juga diwarnai dengan atmosfer liburan, di mana para penggemar sepak bola merayakan Natal dan melanjutkan perayaan mereka dengan menyaksikan pertandingan di stadion atau melalui siaran televisi.

Demikian informasi terkait perayaan Boxing Day yang muncul di Inggris dan wilayah lainnya setelah Natal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News