KONTAN.CO.ID - Tanggal 14 Desember memperingati Hari Sejarah Nasional. Hari Sejarah Nasional mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mempelajari sejarah terutama sejarah Indonesia. Peringatan Hari Sejarah Nasional pertama kali digagas pada 2014 oleh berbagai kalangan. Diantaranya melibatkan asosiasi profesi, unsur pemerintah, komunitas sejarah, guru, dosen, dan mahasiswa sejarah di Indonesia. Lalu, apa definisi dari sejarah nasional dan sejarah nasional Indonesia apa saja?
Baca Juga: Sejarah Hari Juang Kartika TNI AD, Pertempuran 4 Hari 4 Malam di Ambarawa Asal-usul Hari Sejarah Nasional
Peringatan Hari Sejarah Nasional pada 14 Desember bertolak dari adanya seminar Sejarah Nasional yang diadakan pada tanggal yang sama tahun 1957. Jauh sebelum seminar Sejarah Nasional diadakan, pada 1928 Bung Hatta mengecam keras pelajaran sejarah yang diberikan di sekolah-sekolah pemerintah. Pasalnya, waktu itu pelajaran sejarah di sekolah menggunakan perspektif Belanda yang menggunakan nama-nama para pahlawan Belanda diajarkan seakan sebagai perumus kebanggaan kultural Indonesia. Dirangkum dari laman
Kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada 1930 Bung Karno memperkenalkan visi kesejarahan yang romantis (romantic historical vision), meliputi masa lalu yang gemilang, masa kini yang gelap gulita, dan masa depan yang penuh harapan.
Baca Juga: Sejarah dan Link Twibbon Hari Armada Nasional 5 Desember 2023, Yuk Ramaikan di Sosmed Selain itu, dinamika tentang perspektif sejarah pun terjadi pada sejarawan asing. De Graaf, pada 1940, mengecam dengan keras kecenderungan Neerlando-sentris yang dilihatnya masih menguasai penulisan sejarah tentang daerah yang masih disebutnya sebagai Hindia Belanda. Menurut De Graaf, mereka melupakan bahwa sesudah menetapnya orang asing, Jawa masih mepunyai sejarah. Pada 1951, Coolhaas meninjau kembali masalah yang hubungan sejarah kolonial dan sejarah Indonesia. Dia juga menolak campur tangan sosiologis dalam usaha memahami peristiwa dan dinamika kesejarahan. Ilmu sejarah baginya adalah sebuah disiplin yang independen.
Baca Juga: Diperingati Setiap 4 Desember, Seperti Apa Sejarah Hari Artileri Nasional? Seminar Sejarah Nasional 1957
Seminar Sejarah Nasional tersebut merupakan titik kulminasi dalam pencarian dan perdebatan tentang sejarah nasional. Seminar Sejarah Nasional dihadiri oleh sekian ratus peserta yang terdiri dari para ilmuwan, dosen dan guru sejarah, intelektual-budayawan, dan juga politisi pada tingkat nasional. Dalam seminar Sejarah Nasional juga membicarakan tentang “landasan filsafat sejarah nasional”, “masalah periodisasi sejarah”, “penulisan buku pelajaran” dan sebagainya. Berbagai gagasan pun ditampilkan. Seminar Sejarah tahun 1957 juga menghasilkan visi Indonesia-sentris menggantikan visi Neerlando-sentris dalam penulisan sejarah. Dalam visi Indonesia-sentris tokoh Belanda yang berperan dalam sejarah (dramatise personae) digantikan oleh tokoh Indonesia. Sejarah nasional menjadi sejarah (berperspektif) dari dalam. Peran Belanda dipandang dari kaca mata sejarawan Indonesia, sementara kajian dalam sejarah Indonesia adalah masyarakat Indonesia yang berperan utama dalam kisah sejarah nasional.
Baca Juga: Pulau Rote, Pulau Paling Selatan di Indonesia: Suku, Bahasa, Agama, dan Keiistimewaan Apa definisi dari sejarah nasional?
Sejarah nasional adalah sejarah yang kajian sejarahnya menyoroti kejadian-kejadian bersifat nasional. Secara ideologis sejarah nasional hadir sebagai kepentingan negara dalam tujuannya yang berorientasi pada kehidupan berbangsa dan bernegara versi negara. Sementara itu, dirangkum dari laman
ejurnalunsam.id, ada pula yang disebut sebagai sejarah lokal. Sejarah lokal adalah suatu kajian sejarah yang berisi tentang penceritaan kejadian-kejadian yang bersifat lokal. Lokal disini dimaksudkan sebagai suatu wilayah kecil tertentu yang pembatasannya biasanya dengan wilayah teritorial, keseragaman budaya, yang terkadang tidak secara jelas dan berhimpit. Misalnya berbicara tentang lokal banyumas sebagai suatu wilayah teritorial dapat berbeda dengan berbicara tentang banyumas sebagai budaya lokal maka akan terlihat jelas perbedaan pembatasan wilayahnya.
Baca Juga: Hari Internasional Penghapusan Perbudakan, Perbudakan Kontemporer Masih Ada Sejarah nasional Indonesia apa saja?
Kemudian, dirangkum dari
Kompas.com (27/7/2023), beberapa contoh peristiwa sejarah nasional antara lain:
- Lahirnya Budi Utomo 1908
- Sumpah Pemuda 1928
- Perumusan Pancasila 1 Juni 1945
- Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Pertempuran Medan Area 9 Oktober 1945
- Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945
- Pertempuran Surabaya 10 November 1945
- Tragedi Bandung Lautan Api 23 Maret 1946
- Perundingan Linggarjati 15 November 1946
- Serangan Umum 1 Maret 1949
- Pengakuan Kedaulatan Belanda terhadap Indonesia
- Perundingan Roem Royen 7 Mei 1949
- Konferensi Meja Bundar 1949
- Peristiwa Dekrit Presiden 5 Juli 1959
- Pemberontakan DI/TII 1965 Peristiwa G30S 1965
Demikian asal-usul Hari Sejarah Nasional 14 Desember, informasi mengenai seminar Sejarah Nasional 1957, definisi dari sejarah nasional, dan contoh sejarah nasional. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News