KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyatakan dalam penyelamatan polis, ekuitas perusahaan saat ini negative Rp 37,4 triliun. Pemerintah telah melakukan bail in senilai Rp 22 triliun kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) guna membangun IFG Life. Nantinya perusahaan asuransi jiwa baru itu akan melanjutkan restrukturisasi polis Jiwasraya. Seiring dengan itu akan menjalankan bisnis baru yakni asuransi kesehatan dan program dana pensiun. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko bilang bakal melakukan pencicilan kepada nasabah saving plan, lantaran jumlah suntikan dana itu lebih kecil dari liability yang ada. Sehingga tidak memungkinkan untuk membayarkan dana pemegang polis sekaligus.
Alasan nasabah saving plan dicicil meski ada bail in Rp 22 triliun dari pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyatakan dalam penyelamatan polis, ekuitas perusahaan saat ini negative Rp 37,4 triliun. Pemerintah telah melakukan bail in senilai Rp 22 triliun kepada PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) guna membangun IFG Life. Nantinya perusahaan asuransi jiwa baru itu akan melanjutkan restrukturisasi polis Jiwasraya. Seiring dengan itu akan menjalankan bisnis baru yakni asuransi kesehatan dan program dana pensiun. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko bilang bakal melakukan pencicilan kepada nasabah saving plan, lantaran jumlah suntikan dana itu lebih kecil dari liability yang ada. Sehingga tidak memungkinkan untuk membayarkan dana pemegang polis sekaligus.