Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Cek 6 Cara Mudah Mencegahnya Tanpa Obat Kimia



ASAM LAMBUNG NAIK - Apabila asam lambung naik sehingga menimbulkan nyeri atau panas di dada bagian bawah dan perut, aktivitas tidur di malam hari bisa terganggu. 

Dilansir dari Medical News Today, naiknya asam lambung di malam hari disebabkan oleh pelemahan sfingter esofagus (katup). Sfingter esofagus adalah otot yang memisahkan lambung dengan esofagus dan bekerja ketika makanan masuk ke dalam tubuh.  

Sfingter esofagus juga berfungsi mencegah asam lambung dan isinya naik dengan cara menutup katup. Namun, otot ini bisa melemah karena berbagai faktor sehingga asam lambung naik, seperti hernia hiatus, kelebihan berat badan, hamil, atau merokok.


Berikut beberapa gejala yang dirasakan ketika asam lambung naik di malam hari beserta cara mengatasinya. 

Gejala asam lambung naik 

Masih dari sumber yang sama, naiknya asam lambung dapat menimbulkan beberapa gejala, yakni: 

- Sensasi panas di tenggorokan, dada, termasuk perut 

- Merasa mual 

- Kesulitan menelan 

- Rasa nyeri di dada. 

Baca Juga: Cairan Naik dari Lambung ke Kerongkongan, Ini Makanan Terbaik & Terburuk untuk GERD

Dalam kondisi yang lebih serius, gejala-gejala yang terjadi secara berkelanjutan mengindikasikan gastroesophageal reflux disease (Gerd). 

Beberapa gejala yang sudah disebutkan sebaiknya tidak diremehkan karena berisiko menyebabkan gangguan kesehatan lain. 

Asam lambung dapat memicu sakit tenggorokan, membuat suara serak, batuk kronis, kanker kerongkongan, dan radang kerongkongan.

Pemicu asam lambung naik 

Dilansir dari sumber Medical News Today lainnya, naiknya asam lambung juga disebabkan oleh beberapa pemicu, seperti: 

- Konsumsi minuman berkarbonasi, cokelat, dan jus dari buah yang asam 

- Rebahan selama 2-3 jam setelah makan Konsumsi bawang merah atau bawang putih 

- Konsumsi saus tomat atau tomat 

- Minum minumaan berkafein atau beralkohol 

- Makanan berlemak dan pedas.

Baca Juga: Melemahkan Tulang, 5 Efek Samping Teh Hijau jika Dikonsumsi Berlebihan

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie