Asam Mefenamat Obat Apa? Simak Kegunaan, Dosis, dan Efek Sampingnya



KONTAN.CO.ID -  Asam Mafenamat atau mefenamic acid adalah salah satu obat kimia yang dikenal oleh masyarakat. 

Obat ini masuk dalam golongan obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang berguna untuk mengurangi rasa nyeri akibat efek samping suatu penyakit. 

Bersumber dari Web MD, asam mefenamat biasa diberikan untuk mengurangi rasa sakit akibat sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, dan nyeri otot. 


Obat ini bekerja dengan cara memblokir enzim alami (prostaglandin) yang dihasilkan tubuh karena adanya pembengkakan.

Enzim ini terbentuk ketika tubuh mengalami cidera sehingga memicu tanda-tanda peradangan.   

Baca Juga: Ibu Hamil Butuh Kolesterol, Cek Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Alami

Dosis asam mefenamat

Asam mefenamat biasanya tersedia dalam bentuk tablet, kaplet, atau sirup suspensi untuk anak-anak dengan dosis 500 mg. 

Melansir situs KlikDokter, obat anti nyeri ini bisa diberikan kepada pasien dewasa dan anak-anak di atas usia 14 tahun. 

Dosis yang diberikan yakni 500 mg pada awal pemberian dan dianjurkan diberikan sebanyak 250 mg setiap 6 jam sesuai dengan kebutuhan. 

Sebelum mengonsumsi pbat ini Sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter. Hal ini disebabkan asam mefenamat bisa berpengaruh pada kondisi pasien dengan penyakit tertentu.

Pasien dengan penyakit berikut ini yang wajib berkonsultasi sebelum menggunakan asam mefenamat, 

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap asam mefenamat
  • Baru atau akan menjalani operasi jantung
  • Ibu hamil trismester tiga
  • Penyakit tukak lambung
  • Radang usus,
  • Penyakit ginjal,
  • Gagal hati
  • Gagal jantung berat. 
Selain itu, penderita hipertensi juga perlu berhati-hati saat mengonsumsi obat ini. Melansir dari situs KalbeMed, mefenamic acid dapat menimbulkan hipertensi baru atau memperberat gejala hipertensi.

Efek samping asam mefenamat

Setiap jenis obat dapat menimbulkan reaksi tertentu jika digunakan bersamaan dengan obat lainnya. 

bersumber dari situs Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, asam mefenamat dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat yakni: 

  • Warfarin, Prednison dan Asetosal.
  • Fluoxetin.
  • Antasida.
  • Glipizide.
  • Furosemide.
  • Enlapril.
  • Siprofloksasin.
Baca Juga: Standar Asam Urat Pria & Wanita, Simak Minuman Penurun Asam Urat

Jika Anda mengonsumsi obat-obatan di atas, konsultasikan terlebih dahulu jika Anda akan menggunakan asam mefenamat. 

Selain itu, Anda perlu memperhatikan gejala yang timbul akibat efek samping asam mefenamat. Efek samping yang jarang muncul akibat penggunaan obat anti nyeri ini yakni: 

  • Ruam kulit yang berat.
  • Rasa gatal dengan bintik merah dan
  • bengkak.
  • Rasa gatal dengan bintik merah dan
  • bengkak.
  • Rasa gatal dengan bintik merah dan
  • bengkak.
  • Mengantuk dan kelelahan.
  • Kulit pucat.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Sesak napas.
  • Nyeri ulu hati
Sedangkan gejala berat yang bisa timbul akibat penggunaan asam mefenamat yakni: 

  • Telinga berdenging.
  • Tinja berwarna hitam atau berdarah.
  • Konstipasi.
  • Diare.
  • Sakit kepala pusing dan kembung
Jika Anda mengalami gejala efek samping tersebut, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News