JAKARTA. Bisnis rokok masih terus mengepul tahun ini. Produsen rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memproyeksikan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 800 miPliar sampai akhir semester I-2013, naik sekitar 40% ketimbang periode serupa tahun lalu yang sekitar Rp 560 miliar. Penopang terbesar pendapatan berasal dari salah satu produk andalan Wismilak, yakni Diplomat yang berkontribusi sebesar 60%-70% dari total pendapatan. Surjanto Yasaputera, Sekretaris Korporat Wismilak Inti Makmur, menuturkan, proyeksi pendapatan di semester satu ini masih selaras dengan target pendapatan yang dipatok sampai akhir 2013 yang sebesar Rp 1,6 triliun. "Penopang terbesar dari merek Diplomat, disusul produk yang lain merek Galant," katanya ke KONTAN, Selasa (16/7).
Asap bisnis Wismilak semakin mengepul
JAKARTA. Bisnis rokok masih terus mengepul tahun ini. Produsen rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memproyeksikan bisa meraup pendapatan sekitar Rp 800 miPliar sampai akhir semester I-2013, naik sekitar 40% ketimbang periode serupa tahun lalu yang sekitar Rp 560 miliar. Penopang terbesar pendapatan berasal dari salah satu produk andalan Wismilak, yakni Diplomat yang berkontribusi sebesar 60%-70% dari total pendapatan. Surjanto Yasaputera, Sekretaris Korporat Wismilak Inti Makmur, menuturkan, proyeksi pendapatan di semester satu ini masih selaras dengan target pendapatan yang dipatok sampai akhir 2013 yang sebesar Rp 1,6 triliun. "Penopang terbesar dari merek Diplomat, disusul produk yang lain merek Galant," katanya ke KONTAN, Selasa (16/7).