Asap pekat selimuti Shalat Id di Pekanbaru



PEKANBARU. Kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan mengiringi pelaksanaan Shalat Idul Adha di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Kamis pagi (24/9).

Dari pantauan Antara tampak ribuan warga Kota Pekanbaru yang akan melaksanakan shalat harus menggunakan masker. Sementara itu kegiatan shalat di lapangan tetap dilaksanakan kendati kabut asap terus terasa memburuk.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang pada pukul 07.00 WIB terpantau hanya 200 meter.


Salah seorang warga Imelda Yusra (24) mengaku terkejut dengan kabut asap yang kembali menyelimuti Pekanbaru.

"Saya pikir, pada saat pelaksaan shalat Id hari ini tidak lagi ada asap mengingat dua hari terakhir Pekanbaru bebas asap. Tapi asap kembali dengan kondisi sangat tebal seperti ini," katanya.

Sementara itu sejumlah orang tua meminta anak-anak mereka untuk tetap di rumah lantaran pekatnya kabut asap yang terjadi.

Kabut asap di Pekanbaru sejatinya terus membaik dalam beberapa hari terakhir. Bahkan pada Rabu (23/9) jarak pandang di kota tersebut terpantau berkisar 4.000 meter. Sementara itu pada hari yang sama BMKG juga memastikan bahwasannya Riau dipastikan nihil titik panas maupun titik api.

Berdasarkan data BMKG Rabu pukul 16.00 WIB ketiga daerah yang masih diselimuti asap yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan dan Kota Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

"Jarak Pandang di Pekanbaru terpantau berkisar 4.000 meter, Pelalawan 2.500 meter dan Kota Rengat 2.000 meter," kata kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Sementara itu berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua terdeteksi sebanyak 11 titik panas di Pulau Sumatera yang tersebar di dua provinsi yakni Sumatera Selatan sembilan titik dan Jambi dua titik.

Untuk Provinsi Riau dipastikan nihil setelah beberapa hari sebelumnya sempat terjadi lonjakan titik panas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia