KONTAN.CO.ID - Tingkat kelaparan di Indonesia menurut Data Boks per Agustus 2022 masih tergolong tinggi di kawasan Asia Tenggara. Hal ini menjadi ironi tatkala Indonesia juga merupakan produsen beras terbesar ke 3 di Dunia. Sementara itu, penyebab utama kelaparan adalah tidak adanya pemenuhan kebutuhan pokok untuk dikonsumsi. Salah satu kelompok yang rentan mengalami kekurangan kebutuhan pokok yaitu para santri di Pondok Pesantren, seperti diungkapkan Kepala Program ASAR Humanity Lisdayanti. “Hal ini berdasarkan assessment yang tim kami lakukan di berbagai daerah,” ujar Lisdayanti dalam keterangan resminya, Rabu (14/09).
Menjawab persoalan itu, ASAR Humanity menghadirkan Gerakan 1000 Ton Beras untuk 1000 Pesantren, yang memiliki tujuan utama untuk memadamkan kelaparan yang melanda santri di pondok pesantren akibat kekurangan kebutuhan pokok ataupun pangan. “Salah satunya kami distribusikan beras dan minyak tersebut ke Pondok Pesantren Tahfidz Ar Rasyid Al Quds Nambo, Bogor,” katanya. Sejalan dengan pernyataan di atas, Manager National Philanthropy and Volunteerism ASAR Humanity Pratiwi mengatakan hingga saat ini, ASAR telah mendistribusikan beras ke 53 Pondok Pesantren di beberapa wilayah yaitu, Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, Sulawesi Selatan, Lampung, Flores Timur. “Kami berharap bantuan ini dapat menambah semangat para santri karena rasa lapar tak lagi mengusik di kala para santri menjaga hafalannya,” katanya. Pratiwi mengajak masyarakat untuk ikut menyumbangkan sebagian rezekinya, untuk mensejahterakan sesama terutama para santri di pondok pesantren.