JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengakui bahwa ada banyak praktik politisasi dalam pemilihan jajaran Direksi di sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD). Seperti yang diungkapkan oleh Nazwar Nazir Datuk Paduko Rajo Imbang, Direktur Eksekutif Asbanda. Menurutnya bahkan, politisasi juga terhadap pengelolaan BPD sehari-hari. “Banyak BPD di daerah mengalami politisasi terhadap pengelolaan BPD,” kata Nazwar kepada KONTAN, Selasa (8/7) lalu. Bentuk intervensi umumnya dilakukan oleh kepala daerah seperti Gubernur ataupun Wakil Gubernur yang notabene perwakilan partai politik. Seringkali orang yang diajukan menjadi Komisaris adalah orang dekat sang Kepala Daerah.
Asbanda akui ada politisasi pemilihan direksi BPD
JAKARTA. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengakui bahwa ada banyak praktik politisasi dalam pemilihan jajaran Direksi di sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD). Seperti yang diungkapkan oleh Nazwar Nazir Datuk Paduko Rajo Imbang, Direktur Eksekutif Asbanda. Menurutnya bahkan, politisasi juga terhadap pengelolaan BPD sehari-hari. “Banyak BPD di daerah mengalami politisasi terhadap pengelolaan BPD,” kata Nazwar kepada KONTAN, Selasa (8/7) lalu. Bentuk intervensi umumnya dilakukan oleh kepala daerah seperti Gubernur ataupun Wakil Gubernur yang notabene perwakilan partai politik. Seringkali orang yang diajukan menjadi Komisaris adalah orang dekat sang Kepala Daerah.