Lombok. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah / Asbanda mengakui bank pembangunan daerah (BPD) belum semuanya optimal membantu kemajuan wilayah. Beberapa BPD lebih suka menyalurkan kredit konsumtif dibandingkan pinjaman modal kerja atau kredit produktif lainnya. "BPD di Indonesia, semuanya belum bergerak untuk melakukan hal terbaik dengan melakukan transformasi. Namun kami terus upayakan agar tetap dekat dengan masyarakat kabupaten/kota," kata Ketua Bidang Pengembangan Bisnis, Produk & Layanan Asbanda Muhammad Adil, Selasa (23/8). Adil menuturkan dalam melakukan fungsi intermediasi perbankan, BPD sudah cukup menggenjot penyaluran kredit yang ditunjukkan dengan rasio simpanan terhadap pinjaman (LDR) yang tinggi. LDR BPD mencapai 92,19% pada akhir tahun lalu, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 89,73 persen.
Asbanda akui BPD belum optimal majukan daerah
Lombok. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah / Asbanda mengakui bank pembangunan daerah (BPD) belum semuanya optimal membantu kemajuan wilayah. Beberapa BPD lebih suka menyalurkan kredit konsumtif dibandingkan pinjaman modal kerja atau kredit produktif lainnya. "BPD di Indonesia, semuanya belum bergerak untuk melakukan hal terbaik dengan melakukan transformasi. Namun kami terus upayakan agar tetap dekat dengan masyarakat kabupaten/kota," kata Ketua Bidang Pengembangan Bisnis, Produk & Layanan Asbanda Muhammad Adil, Selasa (23/8). Adil menuturkan dalam melakukan fungsi intermediasi perbankan, BPD sudah cukup menggenjot penyaluran kredit yang ditunjukkan dengan rasio simpanan terhadap pinjaman (LDR) yang tinggi. LDR BPD mencapai 92,19% pada akhir tahun lalu, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 89,73 persen.