Asbisindo minta DK OJK peduli industri syariah



JAKARTA. Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) menghimbau Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terpilih, nantinya dapat lebih peduli terhadap industri ekonomi syariah. Harapan itu seiring dengan meningkatnya minat masyarakat di bidang syariah selama beberapa tahun belakangan ini.

"Kami harap Dewan Komisioner OJK bisa lebih peduli dengan ekonomi syariah bukan hanya perbankan syariah, tetapi termasuk asuransi, multifinance dan sebagainya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Asbisindo Mochammad Hadi Santoso di Jakarta, Kamis (8/6).

Lanjut Hadi, saat ini, tingkat kepedulian dan antusiasme masyarakat akan ekonomi syariah mulai meningkat. Hal tersebut tercermin dengan mulai bermunculannya fakultas ekonomi bisnis berbasis Islam di berbagai perguruan tinggi. "Pemerintah perlu melihat ini sebagai sesuatu yang harus difasilitasi," ucapnya.


Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BRI Syariah ini menilai, kinerja pemimpin OJK periode 2012-2017 sudah cukup bagus dalam memperhatikan ekonomi syariah. Namun, hal yang perlu ditingkatkan ke depan yaitu kesadaran untuk menyasar pengembangan keekonomian syariah kepada generasi muda.

Sebagai informasi, Komisi XI DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan calon-calon pemimpin OJK pada 5-8 Juni 2017 untuk memilih tujuh anggota dewan komisioner OJK periode 2017-2022. Nama-nama 14 calon anggota DK OJK yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR adalah Wimboh Santoso, Sigit Pramono, Agus Santoso, Riswinandi, Heru Kristiyana, Agusman, Nurhaida, Arif Baharudin, Edy Setiadi, Hoesen, Haryono Umar, Ahmad Hidayat, Tirta Segara, dan Firmanzah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini