ASDP Belum Menerapkan Tuslah Penyesuaian Harga Tiket Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki momen Ramadan dan Lebaran 2024, operator kapal feri berpelat merah, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan pihaknya belum menerapkan tuslah penyesuaian harga tiket.

Shelvy Arifin Corporate Secretary ASDP menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada tuslah penyesuaian tarif jelang angkutan lebaran sehingga masih menggunakan tarif eksisting saat ini di semua lintasan. 

"Saat ini belum ada penerapan tuslah ataupun penyesuaian harga tiket penyeberangan di seluruh lintasan, dan untuk penetapan penyesuaian tarif ekonomi penyeberangan, juga dilakukan oleh Pemerintah," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (12/3).


Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pelabuhan Merak Siap Layani Arus Mudik 2024

Ia melanjutkan, kenaikan harga tiket hanya dapat dilakukan atas dasar Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia selaku regulator.

ASDP selanjutnya memberikan gambaran bahwa pihaknya telah melaksanakan beberapa langkah antisipasi guna menampung lonjakan penumpang di rute gemuk. 

Antisipasi tersebut dilakukan dengan melakukan penambahan kapasitas pelabuhan hingga 400 kendaraan kecil di Pelabuhan Ketapang yang sebelumnya mampu menampung 1270 kendaraan kecil menjadi 1670 kendaraan kecil. 

Pihaknya juga menambahkan 1 Dermaga LCM di Pelabuhan Gilimanuk, pelebaran area plengsengan ini menambah kapasitas armada hinggal 2000 kendaraan kecil. Peningkatan kapasitas Dermaga 2 Merak juga dilakukan yang semula 3.000 GT menjadi 10.000 GT, 16 unit dermaga dengan tambahan +3 Dermaga Ciwandan,+1 Dermaga Indah Kiat dan +5 Dermaga BBJ untuk lintas Merak-Bakauheni, serta peningkatan Dermaga Ponton menjadi Dermaga MB di Pelabuhan Gilimanuk berkapasitas 5000 GRT sehingga kapal-kapal besar dapat sandar untuk meningkatkan daya serap.

"Nantinya juga akan dilakukan pemberlakuan delaying system di beberapa Rest Area pada Tol Jakarta-Merak, Tol Lampung-Bakauheni dan pemberlakuan Buffer Zone di jalur arteri menuju pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan perbantuan," imbuhnya.

Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Meningkat, ASDP Layani 45,6 Juta Penumpang Ferry Sepanjang 2023

Adapun titik delaying system dan bufferzone di luar pelabuhan, meliputi:

a. Arah Pelabuhan Merak: Rest Area KM.43, KM.68, Lahan Munic, dan Cikuasa Atas, dll;

b. Arah Pelabuhan Bakauheni: Rest Area KM.87B, KM.67B, KM.49B, KM.33B, KM.20B, Jalur Arteri Gayam, Kantor Lama Balai Karantian Pertanian, RM Gunung Jati, dll.

c. Arah Pelabuhan Ketapang: Terminal Sritanjung, Grand Watudodol, Lapangan Bola Areba, dan Jalur Lingkar;

d. Arah Pelabuhan Gilimanuk: Terminal Kargo, UPPKB Cekik, dan Terminal Bus;

e. Arah Pelabuhan Jangkar: Lahan Parkir Paguyuban Petani Tebu;

f. Arah Pelabuhan Lembar: Terminal Sigenter dan Lapangan Parkir PDS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .