KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menegaskan komitmennya untuk terus hadir sebagai penyedia layanan transportasi yang merata dan inklusif dalam peringatan Hari Pahlawan. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, ASDP tak hanya berfokus pada layanan di kota besar dan pusat ekonomi, tetapi juga berperan strategis sebagai penyedia akses penyeberangan di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). “Langkah ini bukan hanya bagian dari tanggung jawab sosial, namun juga upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh pelosok negeri,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (11/11).
Peran ASDP sebagai penghubung utama dalam mobilitas masyarakat di wilayah kepulauan telah membuktikan pentingnya akses transportasi untuk membangun konektivitas nasional. Hingga September 2024, ASDP mengoperasikan 220 kapal yang melayani 311 lintasan di seluruh Indonesia dan 208 lintasan di antaranya merupakan jalur perintis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah terpencil.
Baca Juga: Ini Kesiapan Pelayanan Penyeberangan ASDP Merak Jelang Angkutan Nataru 2025 Melalui layanan ini, ASDP telah mendukung mobilitas lebih dari 779.000 penumpang dan 722.000 unit kendaraan logistik, menjadikan ASDP sebagai penggerak utama transportasi di wilayah dengan keterbatasan infrastruktur. Shelvy bilang, ASDP tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk membangun konektivitas yang berkelanjutan di seluruh Indonesia. “Kami meyakini bahwa menghadirkan akses transportasi hingga ke pelosok negeri adalah salah satu bentuk kontribusi nyata ASDP dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Shelvy. ASDP berupaya menghadirkan kesempatan dan layanan yang setara di setiap daerah. Perusahaan ini membantu masyarakat di wilayah 3T agar dapat terhubung dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan. Akses tersebut sangat penting, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan keterbatasan transportasi dan aksesibilitas. Tanpa adanya layanan perintis ini, masyarakat di banyak pulau kecil dan wilayah terpencil mungkin sulit mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok dan layanan dasar lainnya. Bagi ASDP, kata Shelvy, melayani daerah 3T bukan sekadar menjalankan operasional, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk menyetarakan peluang bagi seluruh warga negara, tanpa memandang lokasi geografis.
Baca Juga: ASDP Catat Kinerja Positif Berkat Transformasi Digital Ferizy ASDP juga memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan mengutamakan standar keselamatan dan kenyamanan yang tinggi bagi seluruh pengguna jasa. Keamanan penyeberangan menjadi prioritas utama, terutama bagi masyarakat yang secara rutin menggunakan layanan ini untuk aktivitas sehari-hari. Di samping peran layanan transportasi penumpang, ASDP juga memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran distribusi logistik ke wilayah-wilayah terpencil.
Ke depan, ASDP akan terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan penyeberangan hingga ke daerah-daerah yang masih terisolasi. “Di era digitalisasi ini, ASDP juga berusaha menerapkan teknologi yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan penyeberangan dengan lebih cepat dan efisien.” pungkas Shelvy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk