KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry akan menerapkan kebijakan tarif satu harga atau single tariff pada layanan kapal express di lintasan Merak–Bakauheni dengan diskon 21% hingga 36% untuk kendaraan penumpang.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan penerapan tarif reguler pada layanan ekspress ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama yang mengatur kebijakan tarif selama arus mudik di lintasan Merak–Bakauheni.
"Kami memastikan bahwa masyarakat yang akan menyeberang dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati perjalanan yang lebih terjangkau. Selama periode tersebut, seluruh kendaraan penumpang akan menikmati diskon tarif hingga sebesar 36%,” ujar Heru., Senin (17/3).
Diskon tersebut akan berlaku untuk perjalanan mulai H-5 mudik lebaran. Adapun penerapan diskon tarif berlaku untuk seluruh golongan yang dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut (Pejalan Kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA).
Heru bilang, selama periode pemberlakuan single tariff, maka tiket dengan harga express di Pelabuhan Merak ditiadakan. Namun demikian, pengguna jasa tidak dapat memilih kapal yang akan digunakan. Nanti, akan dilakukan penguatan pengaturan skenario operasional khususnya dalam hal distribusi kendaraan dan pejalan kaki ke seluruh dermaga.
Baca Juga: ASDP Terapkan Kebijakan Tarif Satu Harga untuk Penyeberangan Express, Cek Jadwalnya Sementara, bagi pengguna jasa yang telah melakukan reservasi layanan express selama periode tersebut akan dilakukan pengembalian dana (refund) berupa selisih harga tiket yang telah dibayarkan.
Sebagai bagian dari digitalisasi layanan, tiket ferry kini hanya dapat dibeli secara online melalui aplikasi atau website Ferizy. Tiket dapat dipesan mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan, sehingga pengguna jasa dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka.
Penumpang Diprediksi Naik 10%
ASDP memperkirakan jumlah penumpang pada mudik Lebaran 2025 akan mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit atau meningkat sekitar 10 persen dari realisasi tahun lalu.
Pada Angkutan Lebaran 2025, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama yang masuk dalam pantauan nasional, yakni Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, Jangkar–Lembar, Padangbai–Lembar, Kayangan–Pototano, Tanjung Api-Api–Tanjung Kelian, Ajibata–Ambarita, Penajam–Kariangau, dan Bajoe–Kolaka. ASDP juga menyiapkan layanan di pelabuhan perbantuan, yakni Ciwandan–Wika Beton dan Bojonegara–Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.
Untuk menghadapi lonjakan penumpan, ASDP akan terus memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga yang siap digunakan, terdiri dari 56 unit milik ASDP dan 12 unit non-ASDP. Selain itu, sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, yang terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.
Baca Juga: ASDP Indonesia Beri Diskon Tarif Kendaraan Penumpang hingga 36%, Simak Ketentuannya Untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan utama selama arus mudik dan balik, ASDP bersama pemangku kepentingan telah menyusun strategi pengaturan pola operasi dan pengalihan kendaraan.
Pada arus mudik dari Jawa menuju Sumatera, kendaraan mobil kecil dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB akan melalui Pelabuhan Ciwandan. Adapun truk Golongan VII, VIII, dan IX akan dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya.
Pengalihan arus kendaraan juga diterapkan di jalur tol, di mana kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Cilegon Timur akan diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan yang keluar melalui Exit Tol Merak akan dialihkan sesuai dengan jadwal check-in. Sepeda motor dan truk yang melintas di Pertigaan Cilegon Timur akan diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan.
Sementara itu, pada arus balik dari Sumatera menuju Jawa, kendaraan sepeda motor, mobil, bus, serta truk Golongan VB akan dilayani melalui Pelabuhan Bakauheni, sedangkan truk Golongan VIB, VII, VIII, dan IX akan dialihkan melalui Pelabuhan Wika Beton dan Bandar Bakau Jaya.
Kebijakan Operasional Saat Nyepi
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan bahwa momentum Lebaran 2025 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Lebaran akan berbarengan dengan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Bali. Oleh karena itu, ASDP akan melakukan penyesesuaian operasional di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.
Heru bilang, ASDP akan melakukan penutupan operasional pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk memastikan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret bisa berjalan dengan baik.
Baca Juga: ASDP Sediakan 1.060 Tiket Kapal Gratis di 9 Lintasan untuk Mudik Lebaran 2025 “Sehubungan dengan Hari Raya Nyepi bertepatan pada periode Angkutan Lebaran Tahun 2025, sesuai dengan SKB yang dikeluarkan oleh regulator, periode penutupan di Pelabuhan Ketapang akan dimulai tanggal 28 Maret 2025 Pukul 17.00 WIB sampai dengan 30 Maret 2025 Pukul 06.00 WIB,” ungkap Heru.
Sementara periode penutupan di Pelabuhan Gilimanuk mulal tanggal 29 Maret 2025 Pukul 05.00 WITA s/d 30 Maret 2025 Pukul 06.00 WITA
Bagi pengguna jasa yang telah melakukan reservasi pada periode tersebut maka akan dilakukan pengembalian dana secare penuh (full refund) di luar blaya layanan dan administrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk