KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi jumlah pemudik yang akan menyeberang lewat delapan lintasan nasional pada saat mudik Lebaran tahun 2023 akan mencapai 4,98 juta. Proyeksi tersebut naik 15% dari realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk menghadapi gelombang mudik ini, ASDP telah menyiapkan strategi sejak awal tahun agar perjalanan berjalan dengan lancar. Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin mengatakan pihaknya akan mengadakan posko arus mudik pada H-8 atau 14 April hingga 21 April 2023. Sementara posko arus balik mulai H+1 atau 24 April hingga 2 Mei 2023.
"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Dermaga yang siap operasi mencapai 51 unit, dengan total kapal yang beroperasi sebanyak 218 unit," kata Shelvy baru-baru ini. Terdapat delapan lintasan di sembilan cabang ASDP yang akan menjadi pantauan nasional selama Angkutan Lebaran 2023. Dinatranya Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Bajoe-Kolaka, Penajam-Kariangau, Ajibata-Ambarita, dan Tanjung Api-api-Tanjung Kalian. Peningkatan jumlah arus pemudik tersebut didasarkan pada asumsi terdapat 21.288 perjalanan kapal yang melalui delapan lintasan tersebut atau naik 14,5 persen dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 18.500 trip. Jumlah kendaraan roda dua akan diperkirakan mencapai 407.000 unit atau naik 11,7% dibandingkan realisasi 2022 sebesar 364.000 unit. Sedangkan kendaraan roda empat diperkirakan mencapai 546.000 atau naik 11,7%. Adapun truk logistik diperkirakan mencapai 148.000 unit atau naik 5%. Pemudik Dihimbau Tak Beli Tiket Dadakan ASDP mengingatkan agar para pemudik tidak membeli tiket dadakan jika ingin melakukan mudik jalur laut pada Lebaran tahun ini. Shelvy Arifin mengatakan, sebaiknya masyarakat sudah mempersiapkan diri dengan membeli tiket jauh hari sebelum waktu keberangkatan. Menurutnya, potensi kehabisan tiket bisa saja terjadi jika membeli tiket dalam waktu yang berdekatan dengan keberangkatan mengingat trafiknya Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni cukup tinggi. Shelvy juga tidak dapat memastikan apakah tiket masih tersedia pada H-1 sebelum keberangkatan. Apalagi jika mendekati puncaknya di 19 April 2023 mendatang.
Shelvy menuturkan, saat ini pelaku mudik lebaran juga sudah mulai terbiasa dengan membeli tiket secara online, baik itu melalui aplikasi Ferizy ataupun melalui mitra penjualan tiket. Sehingga kemungkinan tiket tersedia pun menipis. Selain itu, dia mengingatkan bahwa penjualan tiket di pelabuhan maupun dekat pelabuhan menjelang lebaran sudah tidak ada lagi. Para mitra yang menjual tiket di dekat pelabuhan akan dipindahkan atau di non-aktifkan. “Tiket bisa dibeli baik di Ferizy, website, maupun di mitra, tetapi kami ingin mengingatkan untuk semua pengguna jasa untuk memastikan data pribadi itu tercatat dengan baik dan benar, karena itu merupakan hak perlindungan dari asuransi,” pungkas Shelvy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk