ASDP proyeksikan pengguna jasa kapal naik 10% setelah ada Permenhub 41 Tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sambut baik keluarnya kebijakan Permenhub 41 Tahun 2020. Dengan aturan tersebut dianggap dapat menggairahkan kembali bisnis segmen penumpang perusahaan.

JPS Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyebutkan selama adanya pembatasan, data akumulasi 7 cabang utama pada periode 1 Maret 2020 - 8 Juni 2020 mencatat jumlah total penumpang tercatat 5,24 juta atau turun 57% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 12,1 juta.

Khusus penumpang pejalan kaki tercatat 359.392 orang atau turun 71% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1,21 juta orang.

Dengan demikian, ASDP mencatat penurunan rata-rata sekitar 80% selama periode tersebut.

Baca Juga: ASDP Indonesia Ferry pastikan tak ada kru kapal yang terpapar covid-19

"Dengan adanya penghapusan pembatasan kapasitas, kami proyeksikan dapat mendongkrak segmen penumpang sekira 10% di 2 minggu pertama seiring penerapan masa transisi the new normal," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (9/6).

Dalam menyambut bergairahnya kembali segmen penumpang, ASDP juga telah menyiapkan beberapa skema untuk memberikan layanan terbaik.

Namun, pihaknya juga berharap skema tersebut juga mendapat dukungan kesadaran penuh dari seluruh stakeholder, terkhusus pengguna jasa dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ada 3 hal utama dalam protokol yang menjadi perhatian bersama dan harus dipatuhi, yakni wajib menggunakan masker saat berada di terminal dan kapal, rajin cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan memastikan untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter - 2 meter.

Selain itu, pihaknya juga telah menerapkan protokol preventif dan akan dilakukan secara berkelanjutan untuk melakukan sterilisasi melalui desinfektan seluruh ruangan yang diakses publik, pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer ataupun wastafel portable.

Baca Juga: Periode Angkutan Lebaran, ASDP Indonesia angkut 131.683 orang dan 74.846 kendaraan

Pihaknya juga mendorong pengguna jasa untuk melakukan pembelian tiket online melalui www.ferizy.com.

Kendati begitu, secara bisnis pihaknya menilai belum akan meningkatkan kontribusi pada pendapatan perusahaan. Ia memaparkan selama ini perbandingan antara segmen penumpang dan logistik berkisar 25% berbanding 75%.

"Kami prediksikan, kendati pemerintah melonggarkan pembatasan kapasitas hal tersebut tidak membuat kinerja produksi penumpang alami kenaikan signifikan dan juga kontribusi lini penumpang juga relatif masih kecil dibandingkan angkutan logistik," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto