JAKARTA. Posisi sebagai pemimpin bergilir ASEAN tahun 2011 membawa manfaat bagi Indonesia. Salah satunya yaitu adanya pembentukan ASEAN human assistance center.Lembaga ini akan menjadi pusat pengkajian dan penanggulangan bencana seluruh negara ASEAN. "Kantornya di gedung Badan Pengakajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)," ujar juru bicara Wakil Presiden (Wapres) Yopie Hidayat, usai mendampingi Wapres menerima Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan, Rabu (23/3).Secara umum lembaga ini bertugas meneliti dan menyampaikan informasi mengenai daerah-daerah rawan bencana di negara-negara ASEAN. Rencananya, akan dibentuk sebuah tim khusus yang akan terjun ke daerah-daerah rawan bencana itu.Menurut Yopie, peresmian lembaga itu bersamaan dengan KTT ASEAN pada Mei nanti. Sedangkan, jadwal peluncuran perdana pada Juni nanti.Yopie menambahkan, Sekjen ASEAN juga menyampaikan kepada Wapres mengenai konferensi ASEAN connectivity pada Oktober atau November nanti. Pertemuan ini bertujuan menggaet investor untuk terlibat dalam berbagai proyek yang mendukung hubungan antara negara ASEAN. "Sudah ada proyek-proyeknya nanti akan dikomunikasikan dengan seluruh stakeholder dan calon investor," imbuh YopieAdapun proyek ASEAN connectivity itu sudah diselaraskan dengan kebijakan pembangunan perekonomian di Indonesia. Yopie bilang, sudah ada penyesuaian dengan pembangunan enam koridor ekonomi yang digodok kantor Menteri Koordinator Perekonomian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ASEAN bentuk pusat penanggulan bencana di Indonesia
JAKARTA. Posisi sebagai pemimpin bergilir ASEAN tahun 2011 membawa manfaat bagi Indonesia. Salah satunya yaitu adanya pembentukan ASEAN human assistance center.Lembaga ini akan menjadi pusat pengkajian dan penanggulangan bencana seluruh negara ASEAN. "Kantornya di gedung Badan Pengakajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)," ujar juru bicara Wakil Presiden (Wapres) Yopie Hidayat, usai mendampingi Wapres menerima Sekjen ASEAN, Surin Pitsuwan, Rabu (23/3).Secara umum lembaga ini bertugas meneliti dan menyampaikan informasi mengenai daerah-daerah rawan bencana di negara-negara ASEAN. Rencananya, akan dibentuk sebuah tim khusus yang akan terjun ke daerah-daerah rawan bencana itu.Menurut Yopie, peresmian lembaga itu bersamaan dengan KTT ASEAN pada Mei nanti. Sedangkan, jadwal peluncuran perdana pada Juni nanti.Yopie menambahkan, Sekjen ASEAN juga menyampaikan kepada Wapres mengenai konferensi ASEAN connectivity pada Oktober atau November nanti. Pertemuan ini bertujuan menggaet investor untuk terlibat dalam berbagai proyek yang mendukung hubungan antara negara ASEAN. "Sudah ada proyek-proyeknya nanti akan dikomunikasikan dengan seluruh stakeholder dan calon investor," imbuh YopieAdapun proyek ASEAN connectivity itu sudah diselaraskan dengan kebijakan pembangunan perekonomian di Indonesia. Yopie bilang, sudah ada penyesuaian dengan pembangunan enam koridor ekonomi yang digodok kantor Menteri Koordinator Perekonomian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News