KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Hasil proyeksi the International Renewable Energy Agency (IRENA) mengungkapkan dibutuhkan suntikan dana sebesar US$ 29,4 triliun hingga tahun 2050 untuk melaksanakan transisi energi ASEAN dengan skenario 1,5°C dengan skema 100% energi terbarukan. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, kebutuhan dana sebesar itu, ditujukan untuk pengembangan pembangkit energi terbarukan, transmisi (nasional dan internasional), distribusi, dan penyimpanan. Kemudian pasokan biofuel, dan elektrifikasi (mobil listrik berikut dengan pengisi daya). Selain itu juga mempertimbangkan perspektif biaya yang lebih luas yang mencakup biaya bahan bakar, pengoperasian, dan pemeliharaan.
ASEAN Butuh Dana US$ 29,4 Triliun untuk Transisi Energi Hingga 2050
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Hasil proyeksi the International Renewable Energy Agency (IRENA) mengungkapkan dibutuhkan suntikan dana sebesar US$ 29,4 triliun hingga tahun 2050 untuk melaksanakan transisi energi ASEAN dengan skenario 1,5°C dengan skema 100% energi terbarukan. Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyatakan, kebutuhan dana sebesar itu, ditujukan untuk pengembangan pembangkit energi terbarukan, transmisi (nasional dan internasional), distribusi, dan penyimpanan. Kemudian pasokan biofuel, dan elektrifikasi (mobil listrik berikut dengan pengisi daya). Selain itu juga mempertimbangkan perspektif biaya yang lebih luas yang mencakup biaya bahan bakar, pengoperasian, dan pemeliharaan.