ASEAN dan Uni Eropa kerjasama atasi bencana



JAKARTA. Uni Eropa dan ASEAN sepakat mengeluarkan anggaran senilai 20 juta euro untuk mengatasi bencana alam yang terjadi di Asia Tenggara. Kesepakatan ini diperoleh setelah kedua organisasi bertemu di Brunei Darussalam pada 26-27 April lalu.

Pertemuan tersebut tak hanya membahas kesepakatan untuk mengatasi bencana alam saja, tetapi juga menyambut reformasi yang dilakukan Myanmar saat tokoh demokrasi, Aung Syu Kii terpilih sebagai anggota parlemen Myanmar.

Kesepakatan untuk mengalokasikan anggaran sebesar 20 juta euro itu akan mempererat hubungan kedua kawasan. Untuk kawasan Asia Tenggara akan mendapatkan pengetahuan dan fasilitas teknologi penanggulangan bencana dari Uni Eropa.


"ASEAN dan Uni Eropa menyatakan keinginan untuk memperkuat hubungan politik dan keamanan," kata Julian Wilson, Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Duta Besar saat konferensi pers di Jakarta, Selasa kemarin (1/5).

Terkait penanggulan krisis ekonomi di Eropa, dalam pertemuan yang dihadiri 11 menteri luar negeri dan 7 perdana menteri dari negara anggota Eropa ini turut membicarakan rencana Free Trade Area (FTA). Selain itu, kedua kawasan setuju untuk membantu krisis di Eropa.

Selain membahas soal ekonomi, politik dan keamanan, perwakilan dari Eropa dan para perwakilan Menteri Asia Tenggara bertukar pandangan mengenai perkembangan di dunia terakhir, termasuk soal Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri