KONTAN.CO.ID - Konferensi Tingkat TInggi (KTT) ASEAN tahun 2023 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tinggal menghitung hari.
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sendiri merupakan organisasi yang menaungi negara-negara di Asia Tenggara. Luas wilayah Asia Tenggara adalah 4.817.000 Kilometer persegi dan luas perairan sebesar 5.06.100 Kilometer persegi.
Bersumber dari laman resmi ASEAN, organisasi ini merupakan organisasi negara berkembang yang paling sukses. Sejak tahun berdirinya hingga saat ini, ASEAN terus berusaha mewujudkan tujuannya.
Baca Juga: Mengenal Nama-Nama Buah dan Sayuran dalam Bahasa Inggris dan Artinya Kesamaan negara-negara di Asia Tenggara menjadi latar belakang terbentuknya ASEAN. Tidak hanya letak geografis, tapi juga budaya hingga persamaan sejarah. Selain Thailand, negara-negara anggota ASEAN pernah dijajah oleh negara lain. ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967, di Bangkok, Thailand. Pada hari itu, perwakilan dari lima negara menandatangani sebuah dokumen yang menjadi tanda berdirinya ASEAN. Yang menjadi wakil dari negara-negara tersebut adalah Menteri Luar Negeri. Menteri-menteri tersebut diantaranya:
- Adam Malik dari Indonesia
- Tun Abdul Razak dari Malaysia
- Thanat Khoman dari Thailand
- Narciso R. Ramos dari Filipina
- S. Rajaratnam dari Singapura.
Tujuan berdirinya ASEAN
Pembentukan ASEAN tentu memiliki tujuan untuk keberlangsungan hubungan negara di Asia Tenggara. Organisasi bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan kebudayaan negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Organisasi ini juga bertujuan untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah Asia Tenggara. Bersumber dari Modul IPS Paket A Kemendikbud Ristek, berikut ini tujuan berdirinya ASEAN:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan dalam wilayah ASEAN.
- Mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui kewajiban menghormati keadilan negara-negara di kawasan dan patuh pada piagam PBB.
- Mempromosikan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
- Membantu satu sama lain dalam bentuk pelatihan dan fasilitas riset.
- Berkolaborasi secara efektif untuk mengembangkan agrikultur dan industri yang lebih baik, perluasan wilayah dagang, perkembangan transportasi, dan fasilitas komunikasi, serta menaikkan derajat hidup warga negaranya.
- Mempromosikan studi terhadap Asia Tenggara.
- Menjaga hubungan baik dengan organisasi internasional yang memiliki tujuan dan visi yang sama, serta membuka peluang untuk hubungan yang lebih dekat.
Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional, Ini Sejarah Taman Siswa yang Didirikan Ki Hajar Dewantara Karena ASEAN merupakan sebuah organisasi terbuka, semua negara di Asia Tenggara bisa ikut bergabung. Ada 10 negara yang menjadi anggota ASEAN hingga saat ini. Bersumber dari
Encyclopedia Britannica, tahun 1984 Brunei Daussalam bergabung di ASEAN. Vietnam mulai bergabung pada 1995, dua tahun kemudian disusul Laos dan Myanmar. Tahun 1999, Kamboja secara resmi bergabung dengan ASEAN. Ada dua negara di Asia Tenggara yang tidak bergabung dengan ASEAN. Negara tersebut adalah Papua Nugini dan Timor Leste.
Karakteristik negara-negara ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang hampir mirip.Simak beberapa karakteristik negara-negara di Asia Tenggara berikut ini: 1. Kondisi alam Wilayah Asia Tenggara dilalui oleh garis khatulistiwa. Hal ini membuat negara-negara ASEAN memiliki iklim tropis dan hanya memiliki dua musim yaitu penghujan dan kemarau. Dua diantara negara-negara ASEAN, yaitu Indonesia dan Filipina, yang memiliki deretan gunung-gunung api. 2. Jumlah penduduk dan budaya Pada tahun 2018, jumlah penduduk Asia Tenggara mencapai 652.498.699 jiwa. Jumlah ini sama dengan 8,59 persen dari total penduduk di dunia. Penduduk di Asia Tenggara termasuk dalam rasa
Malayan Mongoloid. Jika diperhatikan, masyarakat negara-negara ASEAN hampir mirip satu dengan yang lainnya.
Baca Juga: Makna Logo Tut Wuri Handayani, Semboyan Ki Hajar Dewantoro yang Dipakai Kemendikbud Ras ini kemudian banyak menerima pengaruh kebudayaan India, Arab atau Gujarat, dan China. Karenanya, ada beberapa kebudayaan masyarakat ASEAN seperti makanan, perayaan, hingga pakaian, yang mirip dengan tradisi India, China, atau Arab.
3. Mata pencahariaan Negara-negara ASEAN terkenal memiliki kekayaan alam yang melimpah serta kebudayaan yang beragam. Faktor tersebut membuat perkembangan sumber mata pencaharian masyarakat Asia Tenggara banyak berpusat pada bidang pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, hingga perdagangan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News