KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemimpin negara ASEAN menyepakati penguatan konektivitas pembayaran regional dan transaksi menggunakan mata uang lokal masing-masing negara. Kesepakatan keduanya, yang disebut Regional Payment Connectivity (RPC) dan Local Currency Transasction (LCT) dikuatkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang dihelat di Labuan Bajo, Indonesia. Presiden Joko Widodo menyebut, penguatan kerja sama tersebut bertujuan untuk mengembangkan sektor keuangan stabil sebagai pondasi integrasi ekonomi kawasan.
"Implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital sepakat diperkuat, sejalan dengan tujuan ASEAN agar makin kuat dan makin mandiri," tutur Jokowi dalam konferensi pers KTT ASEAN, Kamis (11/5).
Baca Juga: ASEAN Sepakat Bangun Ekosistem Mobil Listrik Dikutip dalam keterangan resmi Bank Indonesia (BI), Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, RPC dan LCT merupakan bagian dari 3 Priority Economy Deliverables (PEDs) Pilar Ekonomi Keketuaan ASEAN 2023. Bertujuan untuk menunjukkan komitmen dan tekad bersama para pemimpin ASEAN untuk memperdalam integrasi dan stabilitas keuangan. RPC sebagai bagian dari upaya memperkuat integrasi ekonomi kawasan memanfaatkan peluang untuk memperluas kerja sama konektivitas pembayaran di ASEAN secara multilateral. Kerja sama ini dapat memfasilitasi pembayaran lintas negara di berbagai yurisdiksi dan mempersingkat rantai pemrosesan, yang pada gilirannya memperbesar manfaat pembayaran lintas negara. Saat ini kerja sama RPC telah membuahkan implementasi pembayaran lintas negara berbasis QR Code antara Indonesia dengan Thailand dan Malaysia. Untuk melengkapi inisiatif konektivitas pembayaran regional, dikembangkan kerangka LCT untuk memperluas mekanisme transaksi mata uang lokal masing-masing negara ASEAN secara regional.
Baca Juga: 3 Kesimpulan dalam Pertemuan Dua Hari KTT ke-42 ASEAN, Apa Saja? Sebelumnya, negara anggota ASEAN telah mengembangkan Pedoman Kerangka Kerja Sama Setelmen Mata Uang Lokal ASEAN untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal di kawasan ASEAN untuk perdagangan lintas-negara, penyelesaian investasi, dan pendapatan maupun transfer.
Saat ini telah terdapat implementasi kerja sama LCT antara sejumlah negara ASEAN dan negara lain, yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, dan China. Sementara itu dengan Singapura dan Korea Selatan dalam tahap pembangunan kerangka kerja sama. Ke depan, transaksi LCT akan dikembangkan untuk perdagangan dan investasi dan semua transaksi ekonomi dan keuangan, seperti transaksi giro, transaksi modal, dan transaksi keuangan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi