KONTAN.CO.ID - DENPASAR. ASEAN Treasury Forum (ATF) akan diselenggarakan Kamis (3/10) di Denpasar, Bali. Ada beberapa hal yang menjadi pokok pembahasan ATF khususnya terkait pengetahuan mengenai perbendaharaan negara-negara di ASEAN.

Direktur Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Sulaimansyah menjelaskan, pembentukan ATF ini tidak dimaksudkan untuk menyamakan kebijakan perbendaharaan di semua negara ASEAN. ATF akan menjadi wadah untuk saling belajar dan melengkapi antar negara-negara di ASEAN. 

“Sistem perbendaharaan di berbagai negara ASEAN memiliki perbedaan, ATF akan mencari keunikan dari sistem masing-masing negara ASEAN untuk dipelajari bersama dan saling melengkapi,” kata dia dalam Media Briefing ASEAN Treasury Forum, di Bali, Rabu (2/10).

Baca Juga: Tampil di CAEXPO 2024, Indonesia Catatkan Potensi Transaksi Rp 479 Miliar

Dengan adanya ATF Sulaiman mengatakan akan banyak potensi kerja sama yang dapat dilaksanakan. Selain itu, juga  untuk membangun networking dan partnership yang tentunya akan memperkuat kerja sama multilateral, bilateral maupun kerja sama-kerja sama lainnya. pentingnya koordinasi kebijakan. 

Menurut Sulaiman, ATF juga dapat menghasilkan inovasi agar kebijakan perbendaharaan di beberapa negara ASEAN dapat harmonis untuk mendorong kemajuan. Dia juga menyebutkan pentingnya policy coordination, dimana akan dibahas inovasi-inovasi antar berbagai negara ASEAN  dalam forum ATF. 

“Ini bagaimana mengharmonisasikan berbagai kebijakan-kebijakan treasury dan public finance management juga kemungkinan ada integrasi dari sisi tata kelola, dari sisi ekonomi maupun dari sisi keuangan,” ungkapnya.

Dengan koordinasi kebijakan harapannya dapat membuat negara-negara ASEAN saling belajar dalam pengelolaan masalah. Seperti mitigasi berbagai risiko dari sistem, juga sebagai akses untuk mendapatkan resources dan assistance.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati