KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Pembukaan ASEAN+ Youth Summit 2023 (A+YS 2023) resmi dilangsungkan di Jakarta Concert Hall. Acara ini dihadiri lebih dari 80 delegasi dari berbagai negara mitra dan lebih dari 1.500 masyarakat umum. Pada hari pertama, Rorian Pratyaksa, ketua dari ASEAN Youth Agenda 2023, mengharapkan pertemuan pemuda ASEAN ini dapat menjadi momentum kolaborasi dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi wilayah ASEAN. "Saya mengajak semua pemuda untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan global," kata Rorian dalam keterangannya, Jumat (8/9).
Mengingat berbagai tantangan yang dihadapi dunia saat ini, Rorian menekankan peran generasi muda dalam menyebarkan semangat positif dan perdamaian wilayah. Indonesian Youth Diplomacy (IYD), sebagai penggagas A+YS 2023, terus mendorong perubahan positif dalam diplomasi global yang dipelopori generasi muda.
Baca Juga: Ada KTT ASEAN, Lokasi dan Tanggal penyelenggaraan IPA CONVEX 2023 Berubah Michael Victor Sianipar, Ketua IYD, menekankan bahwa aksi nyata generasi muda sangat penting bagi masa depan ASEAN. "A+YS 2023 adalah bukti persatuan. ASEAN harus menjadi pusat perdamaian global," pungkas Michael. Dalam acara pembukaan, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyampaikan pesan persatuan. "Bersama-sama, kita dapat merancang masa depan yang lebih baik bagi generasi kita," kata Menpora. Menpora juga mengajak pemuda ASEAN untuk berkolaborasi dalam mewujudkan berbagai agenda penting ASEAN. Acara A+YS 2023 secara simbolis dibuka dengan penampilan tarian modern dan obor yang dinyalakan, diikuti oleh diskusi panel yang dihadiri berbagai pemangku kebijakan, sektor swasta, dan akademisi.
Baca Juga: Ada KTT ASEAN, Lokasi dan Tanggal penyelenggaraan IPA CONVEX 2023 Berubah Dalam salah satu forum, Raline Shah berbagi cerita tentang identitas ASEAN dan pentingnya bangga sebagai warga ASEAN. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengapresiasi forum kepemudaan ini dan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam isu-isu strategis ASEAN. Walikota Bogor, Bima Arya, yang turut hadir sebagai panelis, menyoroti isu kesehatan, terutama kesehatan mental generasi muda yang kini sering dijuluki "Strawberry Generation". Forum panel berlanjut dengan berbagai topik penting lainnya. Keseluruhan A+YS 2023 menunjukkan kontribusi aktif generasi muda dalam mendorong ASEAN ke arah yang lebih baik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli