ASEI menargetkan premi naik 61%



JAKARTA. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) menargetkan preminya tumbuh 61% menjadi Rp 1,34 triliun tahun ini. "Keberanian ASEI mematok target pertumbuhan yang tinggi ini, didukung tekad untuk menguasai pasar yang lebih besar," ucap Direktur Utama ASEI Zaafril Razief Amir, Selasa, (26/2).Demi mencapai target kenaikan premi sebesar itu, Zafriil mengatakan pihaknya perlu untuk meningkatkan agresivitas dalam pemasaran dan perluasan jaringan kerja.Pada 2012, premi bersih ASEI berada di posisi Rp 832,2 miliar. Angka ini meningkat 37,3% dibanding Rp 606,1 miliar pada tahun sebelumnya. Zaafril bilang, rasio hutang klaimnya tercatat kecil sekali yaitu 0,03%. "Ini karena kita cepat membayar klaim," akunya.Total premi bruto yang didapat asuransi pelat merah ini pada tahun kemarin adalah Rp 847,3 miliar. Produk yang berkontribusi terbesar bagi premi tersebut adalah asuransi umum dengan jumlah premi Rp 654,5 miliar. Ini meningkat 33,8% dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp 489,1 miliar.Selanjutnya, yaitu asuransi kredit yang berkontribusi Rp 102,3 miliar, meningkat 66,3% dari Rp 61,5% miliar di 2011. Di bawah itu, suretyship berkontribusi Rp 50,4 miliar, naik 36,2% dari Rp 37 miliar dibanding tahun sebelumnya. Terakhir yaitu asuransi ekspor yang naik 36% dari Rp 29,4 miliar di 2011 menjadi Rp 40 miliar pada akhir 2012.Untuk mencapai pangsa pasar yang lebih besar, ASEI merasa wajib melakukan terobosan baru dari aspek pemasaran dan underwriting. "Kemudian menciptakan image perusahaan yang kredibel, bersih, dan profesional," sebut Zaafril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie