JAKARTA. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) telah bersulih nama menjadi PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero). Pergantian nama itu sekaligus dibarengi dengan perkuatan dan perluasan bisnis reasuransi. Namun demikian, Asei-Re mengklaim, belum membutuhkan suntikan modal. Kok bisa? Padahal, bisnis reasuransi prinsipnya memberikan pertanggungan ulang terhadap bisnis asuransi. Itu artinya, kalau terjadi risiko yang dijamin oleh perusahaan asuransi kerugian, perusahaan reasuransi harus siap untuk ikut menanggung risiko alias menjadi bemper. “Ekuitas kami saat ini Rp 856,9 miliar. Kapasitas reasuransi kami masih sangat besar dari bisnis yang telah kami dapatkan. Ini saja dulu yang dioptimalkan,” ujar Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei-Re, Rabu (19/3). Bukti lainnya, sambung dia, dengan posisi ekuitas yang nyaris stagnan dalam lima tahun belakangan, pertumbuhan pendapatan premi Asei-Re dapat melejit. Yakni, dari hanya sebesar Rp 9,02 miliar di 2008 silam menjadi Rp 188 miliar di akhir tahun lalu.
Asei-Re belum butuh suntikan modal
JAKARTA. PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) telah bersulih nama menjadi PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero). Pergantian nama itu sekaligus dibarengi dengan perkuatan dan perluasan bisnis reasuransi. Namun demikian, Asei-Re mengklaim, belum membutuhkan suntikan modal. Kok bisa? Padahal, bisnis reasuransi prinsipnya memberikan pertanggungan ulang terhadap bisnis asuransi. Itu artinya, kalau terjadi risiko yang dijamin oleh perusahaan asuransi kerugian, perusahaan reasuransi harus siap untuk ikut menanggung risiko alias menjadi bemper. “Ekuitas kami saat ini Rp 856,9 miliar. Kapasitas reasuransi kami masih sangat besar dari bisnis yang telah kami dapatkan. Ini saja dulu yang dioptimalkan,” ujar Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei-Re, Rabu (19/3). Bukti lainnya, sambung dia, dengan posisi ekuitas yang nyaris stagnan dalam lima tahun belakangan, pertumbuhan pendapatan premi Asei-Re dapat melejit. Yakni, dari hanya sebesar Rp 9,02 miliar di 2008 silam menjadi Rp 188 miliar di akhir tahun lalu.