JAKARTA. Di 2014 ini, PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) mengincar pendapatan premi sebesar Rp 1,36 triliun atau bertumbuh 25,48% ketimbang realisasi tahun sebelumnya. Pertumbuhan premi itu akan ditopang oleh strategi perluasan bisnis reasuransi perseroan. Sebelum bersulih nama dari sebelumnya PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), pendapatan premi perusahaan reasuransi pelat merah ini hanya berkisar Rp 1,08 triliun. Pendapatan itu diperoleh dari bisnis asuransi kerugian sebanyak 84% dan sisanya berasal dari jasa pertanggungan ulang bisnis asuransi alias reasuransi. “Dalam Rencana Kerja Anggaran dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014, kami optimistis premi akan tembus hingga Rp 1,36 triliun. Dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 13,88% atau menjadi Rp 122,4 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujar Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei-Re, Rabu (19/3).
Asei-Re incar pertumbuhan premi 25,48%
JAKARTA. Di 2014 ini, PT Asei Reasuransi Indonesia (Persero) mengincar pendapatan premi sebesar Rp 1,36 triliun atau bertumbuh 25,48% ketimbang realisasi tahun sebelumnya. Pertumbuhan premi itu akan ditopang oleh strategi perluasan bisnis reasuransi perseroan. Sebelum bersulih nama dari sebelumnya PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), pendapatan premi perusahaan reasuransi pelat merah ini hanya berkisar Rp 1,08 triliun. Pendapatan itu diperoleh dari bisnis asuransi kerugian sebanyak 84% dan sisanya berasal dari jasa pertanggungan ulang bisnis asuransi alias reasuransi. “Dalam Rencana Kerja Anggaran dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2014, kami optimistis premi akan tembus hingga Rp 1,36 triliun. Dengan pertumbuhan laba bersih sekitar 13,88% atau menjadi Rp 122,4 miliar hingga akhir tahun nanti,” ujar Eko Wari Santoso, Direktur Utama Asei-Re, Rabu (19/3).