JAKARTA. Untuk menggenjot produksi durian unggul Indonesia di tahun-tahun mendatang, Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) melakukan pembagian 10.000 bibit durian unggul. "Kami bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian dan Yayasan Obor Tani," ujar Khafid Sirotuddin, Ketua Umum Aseibssindo pada KONTAN, kemarin (4/3). Khafid bilang, pembagian bibit durian unggul jenis durian montong dan petruk ini telah dilakukan sejak 2 bulan lalu di Kabupaten Kendal pada lahan seluas 20 hektare (ha). Dari kerjasama kemitraan dengan petani tersebut, Aseibssindo memberikan bantuan pupuk organik, bibit berasal dari Ditjen Hortikultura, sedangkan Yayasan Obor Tani memberikan tenaga pendampingan. Dari penanaman tersebut, imbuh Khafid, diharapkan 4 tahun mendatang tumbuh kawasan penghasil durian unggul. "Durian adalah jenis tanaman yang biasa ditanam masyarakat setempat. Sayang banyak tanaman yang tidak bagus kualitasnya, nah itu kita tebang lalu ganti dengan yang unggul supaya satu kawasan menghasilkan durian unggul semua," ujar Khafid. Nantinya jika seluruh tanaman sudah menghasilkan, Khafid berjanji asosiasi akan membantu dari sisi pemasaran. "Selama ini kan petani biasanya bingung soal pemasaran. Nanti Aseibssindo yang akan bantu," imbuh dia. Selain durian, Aseibssindo juga membantu pengembangan avokad bulat hijau di enam desa sekitar Semarang. Setidaknya, kata Khafid, diperlukan 10 ton pupuk organik per ha untuk masing-masing tanaman baik durian maupun avokad. "Pemupukan tidak bisa hanya sekali saja. Jadi kami sambil pantau kebutuhannya," kata dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aseibssindo sebar 10.000 bibit Durian unggul
JAKARTA. Untuk menggenjot produksi durian unggul Indonesia di tahun-tahun mendatang, Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) melakukan pembagian 10.000 bibit durian unggul. "Kami bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian dan Yayasan Obor Tani," ujar Khafid Sirotuddin, Ketua Umum Aseibssindo pada KONTAN, kemarin (4/3). Khafid bilang, pembagian bibit durian unggul jenis durian montong dan petruk ini telah dilakukan sejak 2 bulan lalu di Kabupaten Kendal pada lahan seluas 20 hektare (ha). Dari kerjasama kemitraan dengan petani tersebut, Aseibssindo memberikan bantuan pupuk organik, bibit berasal dari Ditjen Hortikultura, sedangkan Yayasan Obor Tani memberikan tenaga pendampingan. Dari penanaman tersebut, imbuh Khafid, diharapkan 4 tahun mendatang tumbuh kawasan penghasil durian unggul. "Durian adalah jenis tanaman yang biasa ditanam masyarakat setempat. Sayang banyak tanaman yang tidak bagus kualitasnya, nah itu kita tebang lalu ganti dengan yang unggul supaya satu kawasan menghasilkan durian unggul semua," ujar Khafid. Nantinya jika seluruh tanaman sudah menghasilkan, Khafid berjanji asosiasi akan membantu dari sisi pemasaran. "Selama ini kan petani biasanya bingung soal pemasaran. Nanti Aseibssindo yang akan bantu," imbuh dia. Selain durian, Aseibssindo juga membantu pengembangan avokad bulat hijau di enam desa sekitar Semarang. Setidaknya, kata Khafid, diperlukan 10 ton pupuk organik per ha untuk masing-masing tanaman baik durian maupun avokad. "Pemupukan tidak bisa hanya sekali saja. Jadi kami sambil pantau kebutuhannya," kata dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News