JAKARTA. Industri perasuransian syariah masih berhasil mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. Dalam catatan OJK, sampai bulan November tahun lalu, industri asuransi syariah berhasil membukukan aset sebanyak Rp 32,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 27,9% dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Kontribusi dari asuransi jiwa syariah masih mendominasi aset yang dimiliki oleh sektor perasuransian syariah yakni sebesar Rp 26,5 triliun. Ini setara 81,5% dari total aset perasuransian syariah. Sementara aset dari industri asuransi umum syariah dan reasuransi syariah masing-masing tercatat sebesar Rp 4,6 triliun dan Rp 1,35 triliun. Namun bila dibandingkan dengan total aset industri perasuransian secara nasional, pangsa pasar asuransi syariah memang masih terbilang mini. Sampai November pangsa pasar asuransi syariah baru mencapai 3,44%.
Aset asuransi syariah tembus Rp 32,5 T di November
JAKARTA. Industri perasuransian syariah masih berhasil mencatatkan pertumbuhan yang tinggi. Dalam catatan OJK, sampai bulan November tahun lalu, industri asuransi syariah berhasil membukukan aset sebanyak Rp 32,5 triliun. Angka tersebut lebih tinggi 27,9% dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Kontribusi dari asuransi jiwa syariah masih mendominasi aset yang dimiliki oleh sektor perasuransian syariah yakni sebesar Rp 26,5 triliun. Ini setara 81,5% dari total aset perasuransian syariah. Sementara aset dari industri asuransi umum syariah dan reasuransi syariah masing-masing tercatat sebesar Rp 4,6 triliun dan Rp 1,35 triliun. Namun bila dibandingkan dengan total aset industri perasuransian secara nasional, pangsa pasar asuransi syariah memang masih terbilang mini. Sampai November pangsa pasar asuransi syariah baru mencapai 3,44%.